14 Jenis Makanan Yang Dapat Meningkatkan Gula Darah Paling Cepat

Kita seringkali tidak kuat bila mata sudah bertemu dengan makanan yang menantang ini. Biar sudah janji, tapi tetap saja kita abaikan, yang penting sekarang makan dulu. 

Anggap saja itu khilaf. Tetapi fatal jika kita ada dalam kondisi diabetes, atau penyakit-penyakit lain yang memiliki risiko tinggi, harus hati-hati, dan bijak dalam mengonsumsinya. 

Makanan yang kita makan tentu punya dampak terhadap tubuh kita sendiri. Ketika kita tidak bisa mengontrol atau membatasi apa yang kita makan, sangat fatal terhadap kesehatan. 

Apalagi setelah memeriksakan diri ke dokter, dan sudah dinyatakan bahwa, kita menderita penyakit diabetes.

Tubuh kita menciptakan glukosa darah, yaitu dengan mencerna karbohidrat dari apa yang kita konsumsi, setelah itu mengubahnya menjadi gula yang berjalan melalui aliran darah. 

Selanjutnya Gula darah tersebut dipakai oleh tubuh untuk menghasilkan energi, dan yang tidak terpakai akan tetap disimpan.

14 Jenis makanan yang dapat meningkatkan gula darah paling cepat
Hamburger. Pixabay Images

Nomor satu yang harus diperhatikan adalah, menjaga sedemikian rupa, agar glukosa kita tetap stabil. Memiliki gaya hidup sehat. 

Hal ini tidak hanya untuk penderita diabetes saja, tetapi juga bagi kamu, yang tidak memiliki diabetes. Makanan itu bisa mengakibatkan resistensi insulin. 

Bolehlah, kamu sekali-kali makan makanan tersebut, akan tetapi, batasi jumlah asupannya. Kombinasikan dengan sayuran, dan buah-buahan segar. 

[penderita diabetes tipe-2 sebaiknya jauhi berbagai makan tidak sehat itu]. 

Kamu dapat melihat foto yang saya tampilkan ini merupakan salah satu jenis makanan dengan kadar lemak tinggi [lemak jenuh], dan ini sangat berbahaya. Mari kita lanjutkan mengulas makanan-makanan tersebut.

1. Daging Merah [tinggi lemak jenuh]

Seperti diketahui bahwa, daging merah sering dikatakan menjadi penyebab berbagai macam penyakit berbahaya, jika dikonsumsi melebihi batas. 

Ini benar sekali. Bukan cuma tinggi lemak jenuh, tetapi juga akibatnya akan membuat kadar gula darah kamu naik. 

Beberapa penelitian mengemukakan bahwa, jika kamu makan terlalu banyak daging olahan, dan daging merah, misalnya daging beku itu paling tinggi lemak jenuhnya. 

Dengan demikian dapat mengembangkan penyakit diabetes tipe-2. Selain itu, terlalu banyak protein juga dapat meningkatkan kadar insulin Anda.

Pada tahun 2011 tepatnya bulan oktober, The American Journal of Clinical Nutrition menerbitkan sebuah artikel yang mengemukakan bahwa, orang yang mengonsumsi daging olahan seperti; sosis, hot dog, dan bacon satu kali per hari dapat berisiko terkena penyakit diabetes.

2. Nasi putih

Kebiasaan orang Indonesia makan nasi  lebih banyak dari sayur, dan lauk. Alasannya, kalau nasi sedikit tidak kenyang. 

Kemudian, memilih lauk yang kurang sehat, sehingga tidak mendukung kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh. Sebaliknya, memiliki efek mengalami berbagai penyakit. 

Terutama diabetes yang pada kenyataannya saat ini banyak penderita di kalangan anak muda.

Jika sudah terkena diabetes tipe 2, harus kurangi porsi nasi putih, dan yang berhubungan dengan tepung putih. 

Gantikan, atau kombinasi dengan beras merah, lalu ditambah dengan sayuran, dan buah-buahan segar. 

Para peneliti yang berasal dari Harvard School of Public Health telah menemukan bahwa, mereka yang makan lima porsi nasi putih, atau lebih dari itu dalam satu minggu, sangat berisiko alami diabetes tipe-2. 

Namun sebaliknya, mereka yang menggantikan spertiga, atau mengurangi jumlah nasi putih dengan menambahkan nasi merah, dapat membantu mengurangi risiko 16 %. Mengapa demikian? Itu karena beras merah mengandung tinggi serat.

3. Makanan cepat saji

Jika jalan-jalan di mall, maka kita melihat banyak sekali beragam menu cepat saji. Kamu tinggal pilih, dan kelihatannya sangat menggoda selera makan. 

Apalagi perut sudah mulai keroncongan, langsung saja mampir, dan pesan. 

Padahal makanan cepat saji ini tinggi garam, kalori, juga sarat dengan lemak. Jauh dari kesehatan. 

Pasti kamu sendiri sudah tahu akibatnya adalah, diabetes tipe-2, dan penyakit parah lain.

Studi yang dipublikasikan pada bulan April, tahun 2011 di Journal of Nutrition menunjukkan bahwa, mengonsumsi makanan cepat saji dapat mempercepat lonjakan glukosa darah sampai 32 % pada mereka yang tidak menderita diabetes. 

Selain itu, bisa menyebabkan tekanan darah abnormal. Sangat berbahaya untuk untuk kamu dengan kondisi diabetes. 

Dapat mengalami penyakit jantung, bahkan sampai meninggal dunia.

4. Roti Putih

Roti putih bahannya dari tepung halus yang sangat gampang di olah tubuh, dan tidak baik bagi penderita diabetes dan bukan penderita. 

Tetangga saya seorang ibu, ia sangat gemar makan roti. Setiap hari harus ada roti yang masih hangat di atas meja makannya. 

Sanking rutinnya ia konsumsi roti, tubuhnya jadi membengkak. Suatu ketika, ia bangun pagi tanpa sebab yang pasti. 

Ia sulit sekali bernapas, dan merasakan tubuhnya sangat berat, tidak kuat bangun dari tempat tidur, sehingga ia segera dilarikan ke rumah sakit, kemudian diinfus. 

Dokter mendiagnosa penyakitnya. Singkat cerita, ibu tersebut menderita penyakit diabetes, gangguan jantung, dan hipertensi.

5. Susu

Selama ini kita berpikir bahwa, hanya mentega, minyak goreng, daging merah saja yang punya kontribusi besar menyebabkan kolesterol, karena mereka mengandung lemak jenuh. 

Akan tetapi, tahukah kamu, susu juga mengandung lemak jenuh? Whole-milk adalah jenis susu mengandung lemak jenuh. 

Selain itu, kandungan laktosa dalam susu adalah, gula yang gampang dicerna. Namun, ada segi positifnya dari susu yaitu, ia mengandung protein yang baik. 

Kamu boleh konsumsi susu dalam jumlah terbatas saja, atau sebaiknya minum susu tanpa lemak seperti susu kedelai.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa, diet tinggi lemak jenuh berhubungan erat dengan resistensi insulin, dan obesitas.

6. Minuman bersoda dan minuman manis lainnnya

Seperti kita ketahui, minuman bersoda, dan berwarna yang sering kamu minum memiliki kadar gula sangat tinggi. 

Sudah pasti jauh dari sehat. Akan tetapi, mengapa minuman ini sangat digemari hampir semua kalangan? Bahkan tidak jarang orang tua memberikannya untuk anak-anak balita. 

Pada bulan November, tahun 2010, jurnal Diabetes Care telah menerbitkan sebuah analisis penemuan para peneliti bahwa, mereka yang minum lebih dari satu minuman manis per-hari memiliki risiko 26 persen lebih banyak mengidap penyakit diabetes tipe-2, dari pada mereka yang minum hanya setengah gelas. 

Sebaiknya kamu pertimbangkan untuk lebih banyak minum air mineral.

7. kismis

Kismis juga mengandung banyak gula. Profesional di bidang kesehatan selalu memberi rekomendasi mengenai buah kering dan kismis, oleh karena, mereka diketahui sarat dengan potasium, zat besi, vitamin B, vitamin C. 

Tetapi, buah ini punya kandungan manis cukup tinggi. Ini sangat tidak aman bagi mereka dengan kondisi diabetes. 

Saran terbaik untuk kamu adalah, gantikan dengan buah-buahan seperti jeruk, dan apel. Kemudian, jika kamu pergi belanja di mall, harus rajin membaca label produk yang tertera pada bungkusan makanan tersebut.

8. Pemanis buatan

Pemanis buatan ini sering aku temui pada jajanan seperti kue lapis, kolak, es campur,dan masih banyak lagi. 

Biasanya, kita dapat membedakan jajanan yang pakai pemanis buatan, dan tidak, yaitu rasanya agak pahit, kemudian setelah mengonsumsi makanan tersebut, lidah kita terasa sepat. 

Nah, jika kamu temui yang seperti ini, jangan dimakan. Pemanis buatan tidak baik untuk kesehatan kamu. 

Dapat meningkatkan glukosa, juga mengubah bakteri usus, yang akhirnya bisa mempengaruhi tubuh memproses glukosa darah.

9. Pisang

Mengapa buah ini termasuk yang harus dibatasi oleh orang dengan kondisi diabetes? Padahal kita ketahui, pisang sangat kaya dengan vitamin, mineral, zat besi, dan serat. 

Hal ini karena pisang banyak karbohidrat. Ia memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat meningkatkan lonjakan glukosa darah. 

Jangan putus asa, karena kamu masih punya pilihan buah-buahan lain, yaitu bluberi, apel, dan jeruk.

10. Makanan dalam kemasan [makanan kaleng]

Makanan kaleng, atau makanan kemasan juga termasuk dalam daftar tidak sehat, karena sudah diawetkan, banyak lemak trans, yang bisa menambah kolesterol jahat yang dapat mengalahkan kolesterol baik, sehingga kamu bisa mengalami peradangan, dan akhirnya mengakibatkan diabetes. 

Akan tetapi, banyak orang suka, sebab lebih praktis. Tidak perlu sibuk di dapur. Penderita diabetes tipe-2 harus singkirkan menu ini. 

Jika kamu memasak sendiri di rumah, maka kamu dapat memilih bahan-bahan lebih fresh, dan aman bagi kesehatan.

11. Melewati jam sarapan

Sebuah studi mengatakan bahwa, apabila wanita yang kegemukan melewati jam sarapan, maka mereka bisa memiliki kadar insulin dan glukosa darah lebih tinggi sesudah makan siang, dibandingkan jika mereka sarapan tepat waktu. 

Selain itu, temuan dalam American Journal of Clinical Nutrition, pria yang rutin melewati sarapan mereka maka 21 persen lebih mungkin terkena penyakit diabetes, dari pada yang tidak melewati sarapannya.

12. Kentang

Ternyata, kentang juga kurang begitu cocok untuk penderita diabetes. Kentang mudah dicerna ke dalam aliran darah sesudah makan. Mungkin kamu bisa ganti dengan singkong, atau ubi jalar.

13. Makanan tinggi lemak

Pada umumnya, para penderita diabetes sangat takut dengan karbohidrat, yang terdapat dalam menu mereka sehari-hari, sehingga berusaha untuk diet ketat. 

Tetapi mereka cenderung mengabaikan makanan berlemak. Padahal sesungguhnya, kandungan lemak yang tinggi dapat mempercepat lonjakan gula darah. 

Sebuah studi yang dilakukan tahun 2011 dalam Jurnal of Nutrition, mengemukakan bahwa, orang yang mengonsumsi minuman berlemak, kemudian diikuti dengan  minuman manis enam jam setelah itu, glukosa darah akan naik 32 persen [lebih tinggi]. 

Sedangkan yang tidak mengonsumsi minuman berlemak tetap stabil.

14. Kopi

Paling enak minum kopi hangat di soreh hari, atau pada musim dingin. Minuman satu ini digemari pria, dan wanita. 

Nongkrong di kafe sambil nikmati segelas kopi. Kafein dalam kopi dapat mempengaruhi glukosa darah. 

Apalagi ditambah dengan gula. Penderita diabetes harus mengurangi asupan kafein.

Selain 14 jenis makanan di atas, ada beberapa makanan lainnya seperti

  • Permen
  • Produk gandum olahan
  • Kerupuk
  • Semua jenis donat
  • Pasta
  • Dodol
  • Jus yang ditambah gula, dan susu
  • Smoothies
  • Biskuit 
  • Penggunaan kortikosteroid yang Menurut US National Library of Medicine, Adalah obat yang meniru efek hormon dari kelenjar adrenalin.
  • Nanas, melon, mangga
  • Minuman beralkohol
Demikianlah ulasan artikel tentang 14 makanan yang dapat meningkatkan gula darah.

1 comment for "14 Jenis Makanan Yang Dapat Meningkatkan Gula Darah Paling Cepat"

  1. Waduh kentang ternyata kurang cocok ya Mba, keluarga dari mama saya pada diabetes Mba, 2 kakak mama saya meninggal karena diabetes, kasian badannya sampai hancur gitu, yang kakak pertama itu kakinya yang kena, sementara kakak keduanya separuh badan gitu.

    Makanya jadi was-was saya ama diabetes, mama saya sih belum ada gejala pasti kena diabetes, mana mama saya juga sulit dikasih tau, usianya udah 60an, tapi makan nasi putih banyak bener.

    Saya aja udah pengen ngurangin nasi putih nih, cuman memang kalau nasi merah lebih mahal ya.
    Yang sehat memang lebih punya harga hahahaha

    ReplyDelete

Copy paste adalah tindakan yang sangat tidak menyenangkan.