Cara Memahami Dan Menerima Kekurangan Pasangan

Bagaimana cara memahami dan menerima kekurangan pasanganmu? Menurut aku, tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, sehingga dengan diam/tidak berbuat apa-apa, orang lain dapat mengerti. 

Tapi, kita dituntut untuk belajar setiap hari bagaimana memahami kekurangan dan kelebihan orang lain, bahkan kekurangan diri kita sendiri.

Hal-hal yang membuat kita benar-benar bisa memahami pasangan kita adalah; memperhatikan bagaimana perasaannya, mengapa dia berperilaku dengan cara yang tidak biasa, acuh tak acuh, berbahagia, agresif, lalu murung, dan pendiam.

Demikian halnya, orang terdekat dengan kita, yang adalah pasangan jiwa kita. Bagiku, menyatukan dua kepala ini sungguh sulit. 

Benar-benar butuh perjuangan. Sebab datang dari dua latar belakang yang berbeda. Dua orang yang berbeda.

Cara memahami dan menerima kekurangan pasangan
Pixabay Images
Pun sifat dan karakter berbeda. Namun, semua perbedaan itu bukan menjadi penghalang, juga alasan untuk saling berdebat dan salah paham.

Tapi, jadikan perbedaan itu adalah perpaduan warna-warni yang indah dalam hidup. Sekali lagi, aku mengatakan bahwa, tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini bukan?

1. Memilih bersama, itu berarti saatnya mulai belajar memahami 

Belajar 'memahami'. Apa sebenarnya arti dari memahami itu? Memahami adalah, ketika bersama membahas sesuatu yang penting, we must be calm and silent for a moment to hear what the other person is saying.

Kita harus tenang dan diam sejenak untuk mendengar apa yang dikatakan lawan bicara/pasangan kita.

Setiap manusia memiliki kekurangan. Dibalik kekurangan, pasti ada kelebihan. Tinggal bagaimana sama-sama mau belajar. Saling melengkapi.

Dan, melatih pikiran kita untuk berpikir, mengapa pasangan kita mengatakan hal itu? Mungkinkah ada suatu permasalahan yang melatarbelakangi perkataannya? Dengarkan pendapatnya. Biarkan pasanganmu bicara.

Belajar memahami pasangan kita/orang lain bisa menjadi sulit apabila kita tidak memahami diri sendiri. Apakah kita mengenal diri kita dengan baik? Hal-hal apa yang menyebabkan kita bosan, sedih, marah dan bahagia?

Di dalam keluarga kecil kami, kami memiliki aktivitas yang padat di luar rumah sebelum pandemi, sehingga waktu tersisa sedikit untuk bertemu, untuk saling sharing satu dengan yang lain.

Padahal, sebagai pasangan hidup, ada saja masalah dan harus diselesaikan bersama. Nah, bagaimana bisa memanfaatkan sedikit waktu ini dengan pasangan?

Kami membuat komitmen. Setiap akhir pekan, tidak boleh diisi dengan pekerjaan. Apapun itu. Akhir pekan harus dilalui bersama.

Kemudian, Evaluat our lives for one week. Bisa atau pun tidak bisa, harus diusahakan. Bicara dan mendengarkan, lalu memahami.

Kemudian, pagi sebelum melakukan aktivitas hidup, kami berdoa bersama. Mengucap syukur karena Allah sudah izinkan kami memulai hari baru dengan kekuatan dan kesehatan.

Ini dasar kami membangun sebuah ikatan. Dan, yang terpenting adalah, mengeratkan hubungan kami dengan Tuhan, sehingga tidak mudah tergoda dengan banyak godaan di luar. Ini salah satu cara, dan usaha untuk memahami.

Doa-doa yang kita naikkan kepada Tuhan setiap hari bisa terhalang, jika kita tidak mau saling memahami.

2. Mengusahakan waktu untuk bertemu, dan bersama menikmati hari, meskipun berada di tempat yang berbeda

A quality meeting is a physical encounter, not a virtual one.. Pertemuan yang berkualitas adalah, pertemuan secara fisik, bukan virtual.

Betul sekali, pertemuan yang berkualitas adalah pertemuan secara fisik, bukan virtual. Jangan berpikir, komunikasi melalui WA, atau videocal, itu sudah cukup. Nggak perlu bertemu.

Hati-hati, jika kita sering membiarkan hal ini terjadi...

Banyak pasangan yang akhirnya memilih untuk mengakhiri hubungannya, karena jarang bertemu secara fisik. Bagaimanapun, sentuhan dan kasih sayang sangat diperlukan oleh setiap pasangan.

Sentuhan itu sangat diperlukan oleh setiap pasangan. Khususnya pasangan yang sudah resmi menikah.

Kalau tidak pernah, atau jarang bertemu secara fisik, lalu, bagaimana bisa belajar untuk memahami dan menerima kekurangannya? Bagaimana bisa tahu sifat dan karakter pasangan kamu yang sebenarnya?

Bisa saja sewaktu masih pacaran, yang terlihat adalah manis-manisnya saja. Cuma sedikit yang kamu tahu tentang dia. Terus, yang sisahnya bagaimana?

Sisahnya ya, belajar keras hari lepas hari...

There is no love that does not require the touch and affection of every pair of soul... 'Tidak ada cinta yang tidak membutuhkan sentuhan dan kasih sayang dari setiap pasangan jiwa.'

Menyediakan waktu khusus untuk bertemu merupakan suatu keharusan dari setiap pasangan hidup. Sesibuk apapun kita, kita pasti dapat usahakan untuk bertemu dengan orang yang kita cintai.

3. Hasil dari belajar adalah, memahami dan mengerti orang lain

Mari sama-sama belajar. Untuk mencapai semuanya, kita pasti membutuhkan waktu lama. Dan, sering ditengah-tengah perjalanan itu, kita sudah tidak tahan dengan proses pembelajarannya. Prosesnya menyakitkan sekali. Dan, membuat kita merasa tidak sanggup.

Namun, apapun yang terjadi, semenyakitkan apapun, kita harus bisa melaluinya dengan penuh sabar. Jika kita mau, tidak ada yang mustahil. Jalan pasti terbuka.

Lepaskan ego dirimu, dan jangan hanya fokus pada diri sendiri. Lalu, jangan merasa semua yang kamu putuskan, itu yang paling benar. Pikirkan juga pendapat pasanganmu.

Dia juga punya alasan untuk mengemukakan apa yang dia tidak suka dari kamu, dan mungkin menginginkan kamu mengubah sikapmu.

Jika kita menginginkan orang lain untuk berubah, maka, kita harus mengubah diri kita terlebih dahulu..

Berikan kesempatan untuknya mengatakan apa saja yang mengganjal dihatinya. Meski hal itu nanti tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Dan, mungkin saja bisa menyinggung perasaanmu.

Tapi, bersyukurlah, karena kamu telah mengetahui apa yang selama ini menjadi sedikit ganjalan di dalam hatinya.

Sekali lagi, tidak ada orang yang 100 persen mampu mengerti pasangannya/orang lain. Tanpa sebuah usaha keras. Benar ya..

I realized that, the perfect partner doesn't exist. No "right" person has everything on my perfect match list. And, when I find someone with everything I'm looking for, won't the relationship get boring with time? They will be like me. [Tom Woolf]

Saya menyadari bahwa, pasangan yang sempurna tidak ada. Tidak ada orang yang "tepat" yang punya semua yang ada di daftar pasangan sempurna saya. Dan, apabila saya menemukan seseorang dengan semua yang saya cari, bukankah hubungan itu akan menjadi membosankan seiring berjalannya waktu? Mereka akan menjadi seperti saya.

Benar juga ya, kata Tom Wolf. Kebayang tidak? Jika hidup bersama pasangan kita yang punya sifat dan karakter sama persis dengan kita?

Tentu sangat membosankan bukan? Rasanya tidak ada tantangan samasekali. Tidak ada warna di dalam hidup sepanjang hari.

Ceritanya, kita bukan hidup satu/dua tahun saja. Tapi bertahun lamanya..

4. Belajar menjadi seorang bijaksana itu ternyata sulit sekali ya

Iya, untuk memahami orang lain, ternyata kita harus menjadi seorang yang 'bijaksana'. Bijaksana itu gampang-gampang susah, atau sungguh susah? Ini sebenarnya pertanyaan untuk diriku sendiri.

Apakah bisa aku terapkan kata bijaksana ini dalam keseharian hidupku? Mengingat aku sering menjadi seorang yang egois. Mau menang sendiri.

Bahkan juga, masih belum berlaku adil dalam setiap pengambilan keputusan.

Sebenarnya, harus bersikap bagaimana supaya bisa menjadi seorang yang bijaksana, dan bukan bijaksini? Hehe.. bijaksana artinya, harus mengerti (penuh pengertian), saling mengerti antara kedua belah pihak.

Ada tiga metode yang bisa kita pelajari tentang kebijaksanaan: 1. refleksi, yang paling mulia. 2. meniru, yang paling mudah. 3. pengalaman, yang sangat pahit. [Konfusius].

Seseorang dikatakan bijaksana, ketika ia mau belajar dari pengalaman hidupnya setiap hari. Mengenal masalah yang ia hadapi, sehingga dapat mengambil keputusan dengan benar.

Ia tidak merugikan pasangan hidupnya, pun juga orang lain. Selalu bersandar pada Tuhan dalam setiap pergumulan hidup.

5. Mau melayani, bukan dilayani

Melayani adalah bentuk cinta dan kasih sayang dari kita terhadap pasangan hidup kita. Jika kita ingin memahami dan mengerti kekurangan pasangan hidup kita, maka kita harus membuktikannya dengan melayani.

Cara memahami dan menerima kekurangan pasangan
Pixabay Images

Melayani bukan hanya karena kewajiban semata, dan tidak bisa dengan keterpaksaan. Tetapi, melayani dengan hati, tulus dan iklas.

Kalau memang sama-sama sayang, apasalahnya sih, sesekali masak berduaan? Ciptakan suasana romantis dengan hal-hal sederhana saja. Dan, ketahuilah, melayani merupakan sebuah hal yang sangat menyenangkan. 

Dulu aku pikir, cinta dan keromantisan itu hanya bisa tercipta dengan makan bareng di resto bagus, dan terkenal. Lalu, dihiasi kerlipan lampu, taburan bunga mawar.. dan, hal-hal hebat lain. Namun, seiring berjalannya waktu, pikiran itupun sirna..

Ada hal yang lebih sederhana yang sering kita lupa. Pergi ke dapur dan memasak berduaan..

Ya ampun, ternyata lebih berasa romantis. Memasak dengan cintaaa... jadi beda rasanya makanan, ihihiii...

Ini termasuk melayani nggak? Ya iyalah. Saling melayani. Melayani dengan sayang dan cinta..

Sering kita melayani dengan misi tertentu. Misi untuk diperhatikan, misi untuk dihargai? Jika demikian, di dalam melakukan pelayanan, itu akan menjadi sebuah beban. Bukan tidak mungkin, satu waktu kita merasa bosan.

Terkadang, jika sudah capek seharian bekerja, maka keluarlah sifat ego. Kita hanya mau dilayani. padahal, melayani itu tidak mengenal rasa capek dan bosan..

Ini salah satu kebiasaan ku. Tapi, belakangan ini, aku mulai belajar melatih diri untuk melayani. Dan, aku tidak pernah menemukan alasan lain untuk mengatakan, "maaf, aku gak bisa melayanimu."

Mengapa? Sebab, aku sudah memilih dia menjadi pasangan jiwaku. Untuk itu, aku mesti melayaninya dengan penuh kasih, sampai di ujung hari..

6. Memelihara komunikasi

Mengingat komunikasi adalah bagian yang amat penting di dalam sebuah hubungan yang sehat. Hubungan pasangan suami istri, persahabatan, pun dalam bermasyarakat.

Untuk mengungkapkan cinta dan sayang, juga melalui komunikasi, dan, memang ini satu cara untuk saling memahami. 

Jika tidak ada komunikasi, maka segala sesuatu akan tersumbat.

Dan, pasti kita akan menimbun beban kekesalan, keluhan, kelelahan sendirian.

Bagaimana mungkin, kita ketemu dengan pasangan, lalu diam-diam saja. Komunikasinya melalui batin (macam paranormal begitu). 

Kemudian, masing-masing harus berpikir keras menebak apa yang diinginkan pasangannya. Dengan cara ini, mau bertahan berapa lama?

Komunikasi dapat membantu menghindari kesalapahaman. Hidup dengan pasangan (dua orang yang berbeda, seringkali terjadi misunderstanding dan miscommunication.

Untuk dapat menghindari dua hal itu, diperlukan kedewasaan dua orang untuk menyelesaikan bersama dengan sabar dan tenang.

Komunikasi yang sehat dan seimbang (komunikasi dua arah) menciptakan damai dan suka cita. Di situlah komunikasi berperan penting.

Sering kita membiarkan waktu berlalu begitu saja, tanpa ada kemauan untuk belajar memahami orang yang kita sayang...kita tidak menyisakan waktu untuk bicara. Menyimpan ego diri, sampai akhirnya salah satu pergi..

Dengan membiasakan diri untuk berkomunikasi dan memelihara komunikasi, maka kita jadi terbiasa untuk menjelaskan apa yang kita inginkan dan tidak, apa yang kita suka dan tidak kepada orang yang kita sayang.

Dan, berkat konsep yang diterapkan itu, pasangan kita, bahkan diri kita menjadi seorang yang jujur. Akhirnya, apa yang dapat kita petik, adalah saling memahami. Ada damai, suka cita dan bahagia.

Beberapa hal kecil yang aku pikir sangat penting untuk dapat membantu memahami pasangan

1. Mengenal pasanganmu dengan baik

Ada istilah, tak kenal maka tak sayang. Kita tidak akan bisa memahami pasangan kita, kalau kita tidak mengenalnya dengan baik. 

Benar banget, makanya aku suka mencaritahu hal yang sederhana saja. Misalnya; pasanganku senangnya makan apa? Hobinya apa? Dan, mungkin ada banyak lagi..

2. Selalu terbuka dengan pasangan

Bukan berarti buka- bukaan, hihi. Bagiku, kalau ada yang aku gak suka dari pasangan, langsung aku ngomong saat itu juga. Aku tipe orang yang gak mau nyimpen sendiri di hati.

3. Membantu pasangan kita menyadari kesalahannya

Ada sebagian orang sering melakukan kesalahan tapi, nggak pernah menyadarinya, sehingga kita sebagai sahabat atau pasangan (orang terdekat) harus memberitahukan dengan cara yang baik, dan bisa diterima.

4. Tinggalkan keegoisan kita. Usahakan jadi seorang yang sabar

Harus sabar, sebab membantu seseorang menyadari kesalahannya bukan hal yang mudah. Kasih kesempatan ke dua untuk mereka membuktikan bahwa, mereka bisa melakukan yang lebih baik, setelah melakukan kesalahan.

5. Hindari amarah yang berlebihan

Sebaiknya, kekerasan dilawan dengan kelembutan. Karena, amarah tidak bisa menyelesaikan segala persoalan. 

Jika pasangan kamu melakukan kesalahan, atau ada hal yang sangat tidak menyenangkan hati, jangan langsung kamu memarahinya bertubi-tubi.

Percayalah, dia bukannya berubah jadi baik, malahan makin menjadi-jadi. So, bersikap baik dan sabar itu lebih penting.

6. Saling menghormati pandangan dan pendapat masing-masing

Ingat, pasangan kamu juga punya hak untuk kemukakan pendapatnya. Jadi, kasih kesempatan. Jangan kamu dari awal sampai akhir menguasai pembicaraan. Sampai kamu sadar, si dia sudah ninggalin kamu sendirian. 

Kamu tidak mau peduli dengan pandangan-pandangan orang lain. Kalau seperti itu, berarti kamu menjadi seorang yang sangat egois. Sayang sekali, nanti apa yang kamu ungkapkan juga tidak didengar

Poin-poin lain yang nggak kalah pentingnya

  • Terimalah bahwa, kita tidak bisa mengubah/memperbaiki pasangan kita
  • Menerima dan menyadari, pasangan kamu tidak sempurna sama seperti dirimu
  • Nggak usah malu. Terima bahwa, sebenarnya kamu mencintai pasanganmu. Jangan gengsi
  • Sadarilah, pasanganmu tidak bersalah, ketika ia tidak berperilaku seperti dirimu
  • Kamu tidak akan kehilangam hidupmu, jika memberikan maaf kepada pasanganmu
  • Jangan egois dan jangan angkuh, kamu juga gak luput dari kesalahan. Akuilah.
  • Terima masa lalu masing-masing. Jangan diungkit-ungkit lagi
  • Sadarilah, pasangan kamu bukan seorang paranormal, jadi, segala sesuatu dia akan tahu dengan sendirinya
  • Kalu masih bisa bicara, mengapa harus memakai bahasa isyarat?
  • Nggak perlu malu untuk memulai...

Aku pikir 10 poin kecil ini sudah lebih dari cukup. Jika masih kurang, kamu boleh menambahkannya

Kesimpulan

Menikah ataupun tidak menikah, kita selalu butuh saling memahami dan mengerti. Jika kita ingin dipahami dan dimengerti, maka kita juga harus memahami, dan mengerti orang lain. Kita dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama.

Setiap orang memiliki bahasa kasih dan cinta. Mungkin saja bahasa kasih kamu adalah setia dan melayani dengan cinta. Sementara, bahasa kasih pasangan kamu adalah, selalu ingin bersama, memberikan hadiah. 

Meskipun berbeda, asalkan saling pengertian dan satu hati, ketika menghadapi masalah, tidak akan saling menyalahkan. Karena, dasarnya sudah kuat.

Dimanapun kita berada, jadilah berkat bagi sesama. Karena, sesungguhnya, Tuhan tidak mengajarkan kita untuk menjadi seorang egois dan tidak peduli (ignorance) terhadap orang lain.

Oke, selamat menikmati hari-hari bersama pasangan jiwamu. Saling memahami dan menerima kekurangan masing-masing. Semoga cinta dan sayang dapat tercipta menuju bahagia💕

73 comments for "Cara Memahami Dan Menerima Kekurangan Pasangan"

  1. satu hal skrg yg sering menjadi awal keributan dari beberapa pasangan setelah menikah, yaitu 'gadget'.
    kehadiran gadget seperti hape, bisa menjadi salah satu pemicu ketidakharmonisan pasangan jika tdk dapat mengontrol penggunaannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mas, gadget adalah salah satu penyebab terbesar, selain penyebab2 lain saat ini. Sebenarnya gak salah menggunakan gadget, asalkan bisa mengontrol diri, membatasi diri.. seperti yang mas bilang...

      Karena, gadget bisa bikin seseorang amnesia😊. Lupa diri, lupa ingatan dan lupa pulang hehe..

      Tx iya sudah mampir n meninggalkan jejak..

      Delete
    2. ninggalin jejaknya pake blogku yg lain, kok bisa mampir ke blogku yg lama, hehe... :D

      Delete
    3. Aku soalnya googling nama penghuni60, yg keluar y yg tadi pas komen😊

      Nah, tapi, pas baca komen
      Di kasih tahu ada blog yg lain jg, jd aku udah komen juga di blog yg atu lagi tuh...😇

      Blognya ada 3 iya mas?

      Delete
  2. Menurut saya, saling percaya, saling mengerti, dan saling menjaga adalah 3 hal yg penting utk diterapkan bagi pasangan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyeeess, benenar sekali. 3 hal yg mas tulis itu sangat penting di dalam sebuah hubungan (pasangan). Terima kasih iya...

      Delete
  3. Hallo mbak Ike
    Terima kasih sudah menuliskan ini ya.

    Dulu awal-awal menikah sering kaget sama sifatnya yang baru aku tahu. mungkin dia juga sama kagetnya dengan sifatku jadinya impas deh ��

    Kayak dulu misal pas masih pacaran kan jaim ga suka kentut sembarangan depan doi, padahal kalau di rumahku bebas-bebas aja kecuali ada tamu/ orang asing baru berlaku norma kentut sopan ��. Pas nikah karena aku pikir udah jadi pasangan sah masa kentut aja izin dulu ternyata doi marah dong, karena aku dianggap ga sopan. Wkwkwkw...

    Seiring berjalannya waktu, permasalahan kentut terselesaikan dan sekarang sih ya bebas-bebas aja ��

    Sekarang yang masih sering beda jalan dan kadang menimbulkan konflik adalah cara pengasuhan anak. Hahaha... Ya seru sih ada aja bahan baku hantam, kebayang sih klo langsung apa-apa seia sekata selain membosankan juga nggak bikin kita jadi belajar banyak hal. IMHO lho ya ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih juga mba Pipit, sudah sempatkan wkt untuk membaca...

      Iya, pasti sama2 kaget. Lah pas pacaran kan saling jaim tuh😊 aku dulu juga begituu..

      Hahahaaaa, iya, iya.. contoh yg paling sering terjadi di masa2 pacaran umumnya...
      Eh mba, kita tos dulu🤣🤣

      Iya, perbedaan pola asuh terhadap anak memang sering menyebabkan adu pendapat antara pasangan. Yang A maunya begini, yg B maunya lain lagi, hehe...seru juga..

      Jika semua bisa terselesaikan dengan komunikasi yg baik, iyeeess semua jadi indah deh🥰

      Delete
  4. Pas banget aku baca artikel ini. Relate banget mba aku lagi ada masalah sama cowoku. Dan memang komunikasi itu yg penting dan gak egois.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga post ini bisa sedikit membantu dengan 'meng-ademkan' hati mba Choiriah dan pasangannya iyah...

      Bener mba, komunikasih itu paling penting dalam masalah apa sajaaa...
      Terima kasih ya mba, sudah sempatkan wkt utk baca post ini. Take care iya💕

      Delete
  5. Saling memahami ..., nah itu paling susah dijalani.
    Ya karena namanya pasangan pasti berbeda pemahaman dan pemikiran antara satu dengan yang lainnya.
    Ada loh, karakter orang yang maunya dipahami tapi dia ngga bisa memahami orang lain ..., ya repooot kalau gitu, wwkk ..., namanya egois juga mau seenak dirinya sendiri.

    Entri kali ini seperti entri kak Ike lainnya, selalu berbobot dan bermanfaat buat banyak orang.
    Salut !.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mas Him, pasangan pasti beda pemahaman. Namanya jg dua org berbeda, gak mungkin cara berpikir sama. Sekalipun itu adik & kakak😊

      Nah itu dia, org semacam yg mas Him bilang itu memang ada. Gak mau ngerti org lain, tapi, Orang harus ngerti dia. Apa lagi, kalo bukan Egois?? Ngadepin org beginian gampang2 susah😇

      Delete
    2. Harusnya cara ngadepin orang karakternya seperti itu gimana ya, kak ?.
      Kalau didiemin, pasti makan hati.
      Tapi kalau ditegur malah berujung terjadi perang dunia kelima, haha ..

      Delete
    3. Sebaiknya terbuka aja sama org yg punya karakter begitu. Ngomongin apa yg kita gak suka. Misal gak suka sama sikapnya, cara bicara dia, dll.

      Delete
    4. Jujur, aku pernah mengalami suatu hubungan sama seseorang karakternya sulit seperti itu, kak.
      Dinasehati untuk tidak berbicara yang menyakiti hati orang lain, eh lain waktu dia begitu lagi kata-katanya setajam silet , hahaha ..kayak program tayangan salah satu stasiun tivi.
      Daripada jadi hubungan makin ngga sehat, ya sudah segera ku leave it ..., meski pakai drama dia ngga mau kuakhiri hubungannya.

      Oh, wouw ..kenapa ku jadi curhat gini ..., Wwkkk ����

      Delete
  6. Amazing post!
    Thanks for sharing 😍😍
    Regards:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yourwelcome..
      I hope this article is useful for you
      Regards😍

      Delete
  7. menerima dan memaklumi kekurangan lalu hidup bersama saling mengisi sembari bertumbuh bersama adala koentji :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tepat sekali mas...
      Memahami kekurangan,
      Saling mengisi, adalah salah dua dari banyak kunci yg perlu di terapkan dlm pasangan..
      Tx yaaa😊

      Delete
    2. Nah, bener kan. Sepakat banget ini :d

      Terimakasih banyak juga yak :D

      Delete
    3. Aku kemaren mampir ke blog efo teo n baca komennya mba Nita, pemilik efo teo itu mas Feb iya? 😊

      Seingetku, aku pernah main ke sana (ke blog yg atunya lagi)tapi, gak ninggalin jejak...

      Oceh, sepakat.... tos hehe..

      Delete
  8. Aku dan suami itu sblm mutusin nikah bbrp kali putus nyambung. Krn memang sifat kami berdua sangaaaaat bertolak belakang

    Dia extrovert, aku introvert. Dia supel, aku ga suka sosialisasi. Dia punya LBH banyak temen di dunia nyata, aku banyakan di dunia Maya.

    Intinya kami bertolak belakang.

    Tapi lama2 aku pikir perbedaan gini, seharusnya melengkapi, bukan malah menjauhkan. Aku malah ga kebayang kalo sifat kami sama, apa bener malah hubungan bisa lebih erat?? Yg ada kurasa, kami sama2 bosen Krn ga ada tantangan apa2 :D.

    Makanya makin kesini, aku sih menganggab perbedaan kami justru memperkaya hubungan. Jd ada kejutannya tiap kali ada sisi karakter yg berbeda kluar :p. Aku belajar utk suka bersosialisasi, walopun blm bisa seluwes dia, dia juga memahami kalo aku LBH suka di belakang layar drpd jd center of attention.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, mba Fan, ternyata sifat mba n pasangan sangat berbeda iyaa..
      Sampai2 putus nyambung. Tapi, yg namanya jodoh yg Tuhan udah siapkan, apapun yg terjadi, pasti akan bersatu🥰

      Bener mba, perbedaan itu malah indah. Ada fariasinya. Gak monoton ajah... dan gak bikin bosan kaaan?

      Nah, tuh kan bener...Justeru dgn perbedaan, jadi banyak kejutan. Pas deh, mba Fanny & pak suami malah semakin kompak👍🤩

      Sehat, n bahagia sll yaaaaa

      Delete
    2. keren banget Mba :D
      Intinya bagaimana mengubah hal yang baru jadi pelengkap, dengan cinta *uhuk :D

      Delete
  9. Kak Ike, aku belum menikah tapi yang aku tahu unsur utama agar hubungan bisa langgeng itu komunikasi yang baik, seperti yang Kakak bilang 😁
    Kalau dipikir-pikir, benar juga ya, soalnya kalau apa-apa dipendam sendiri, lama-lama jadi stress sendiri 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener Li,..
      Menikah atau blm menikah, komunikasi itu tetep penting. Dalam dunia kerja, persahabatan, pun di masyarakat.

      Iya Li, apa2 dipendem, lama kelamaan jadi pusing dan setres... sayang kaaan..

      Delete
  10. hiks, kadang aku masih egois dan suka menang sendiri, menurut aku begitu kak
    kalau udah merasa kayak berlebihan sikap menang sendirinya, aku milih untuk diam dulu.
    biasanya kalau aku nggak cocok sama temen misal nih, sementara waktu aku memilih agak menjauh dan diem. karena males debat biasanya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba Ainun, aku juga masih terus belajar utk mengatasi keegoanku ini. Harus bisa menahan diri, mengubah sikap..
      Kita sama2 belajar iya mba... namanya juga manusia, gak ada yg sempurna. Dan, aku pikir, hal2 spt itu normal. Yang penting kita menyadari, dan mau belajar utk berubah sedikit2😇

      Aku juga paling males kalo debat2 , dan selalu memilih untuk menghindar diri...

      Delete
  11. Nah poin ke 5 yang bisa menumbuhkan rasa ketulusan dan ikhlas menerima apapun dari pasangan. Bukan hanya dari si wanitanya saja yang harus, tapi si pria juga harus melakukannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener mas Roni, aku setuju. Harus dilakukan oleh kedua belah pihak. Terima kasih iya...

      Delete
  12. Wah setuju banget dengan poin-poinnya mbak Ike.

    Kalau dari pengalaman saya, setelah melewati setahun pertama pernikahan- yang katanya masih masa pengenalan-, kuncinya komunikasi, kurangi prasangka dan berusaha saling memahami pasangan, kan tujuannya sakinah, mawadah, warahmah bersama..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener mba Nisa, kuncinya di dalam sebuah hub, baik itu permikahan, pun persahabatan, kuncinya adalah komunikasi dan biasakan berprasangka baik.

      Memahami, mengerti adalah hal pendukung yg paling penting.

      Tujuannya, utuk mencapai sehuah keharmonisan (bahagia) dan seprti yg mba Nisa bilang di akhir komen...

      Makasih mba Nisa, slm bahagia iya😍

      Delete
  13. Bapeerrrr bacanya, trus ngangguk-ngangguk, iya yaaa..
    Betul banget hahahaha.

    Kalau dipikir-pikir, hubungan yang paling beruntung itu macam Glen dan Chelsea.
    Mereka sama-sama mencintai, jadi keduanya fokus di memberi, nggak mikirin menerima lagi.

    Jadi keduanya, fokus ke pasangannya, dan tentunya lebih mudah menerima kekurangan pasangan.

    Kalau saya rasanya udah kesulitan Mba, mungkin lagi bosan kali ya, atau telah bosan hahahaha.
    Intinya, sulit banget bisa menerima, eh bahkan bukan sulit menerima sih, rasanya udah nggak peduli lagi wakakakak.

    Rempong dah kalau begini ini, kalau udah bosan, jadinya makin sulit bisa menerima :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh bener mba Rey,...
      Aku juga seneng liat pasangan (Glen n Chelsea. Duh mereka terlihat kompak, harmonis. Soal bahagia mah, aku gak bisa ukur. Tapi, yg aku lihat, harmonis sekali...

      Balik lagi, kadar cinta seseorang bedah2 iya mba. Dan, utk sampai ke titik bahagia pun beda2. Mungkin ada yg udah nyampe dilevel itu, tapi belum merasa bahagia...

      Hahahaaa,...
      Jangan bilang udah sulit dan bosan mbaaa,..
      Mungkin blm dapat feel nya? Suatu saat dgn berlalunya wkt dan usia makin bertamabah, semoga rasa itu berubah.
      Rasa bosan, jenuh, rasa gak peduli,...
      Pokokny semua rasa deh yg mba rasakan, perlahan namun pasti sedikit2 berubah menuju ke arah 💖

      Aku yakin bisaaaa...


      Delete
    2. Adem bacanya, aamiin.
      Iya ya, who knows apa yang akan terjadi di depan sana ya :D
      Keep positif thinking adalah yang terbaik :*

      Delete
    3. Nah, se delapan mba Rey.
      Keep positif thinking. Gak ada jawaban lain titik😇

      Delete
  14. Tips yang sangat bermanfaat. Kadang kita ngomongin kekurangan pasangan tanpa sadar kita sendiri belum tentu baik.

    Kurasa memahami dan menerima kekurangan pasangan itu wajib dilakukan oleh pasangan yang berumah tangga karena tidak ada pasangan yang sempurna.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, kalau itu bermanfaat utk mas Agus...

      Betul sekali, tidak ada manusia yg sempurna di dunia ini. Apalagi untuk menyatukan dua orang yang berbeda. Punya sifat dan karakter berbeda pula, suliiiit...

      Tentu masing2 sudah dan harus punya komitmen sebelum menyatu.
      Dua kata terpenting adalah; memahami dan mengerti. Setelahnya, menerima kekurangan. Seperti yg mas Agus bilang.

      Terima kasih iya mas😊

      Delete
    2. Betul mbak, memahami dan mengerti itu yang utama, baik dalam berumah tangga maupun juga bertetangga, karena tetangga juga pasti beda karakter sama kita.😀

      Delete
    3. Asal jangan istri tetangga loh Mas, pahami aja istri sendiri!

      *kabooorrrrr :D

      Delete
    4. Justru memahami istri tetangga penting mbak, biar sering dikasih pinjaman dana.😆

      *Kaboooorrr 🏃🏃💨

      Delete
    5. Untung aku bukan tetangganya
      mas Agus🤣🤣🏃🏃

      Delete
  15. Saling memahami dan saling mengerti kunci utama untuk sebuah hubungan dan butuh waktu menjalaninya agar bisa saling memahami dan saling mengerti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iiiiyesss, bener banget mas Herman..
      Kunci utama dari sebuah pasangan adalah saling memahami dan mengerti..
      Terima kasih iya mas😊

      Delete
  16. Wah, aku yang masih sendiri rasanya nggak ngerti lagi deh harus berkomentar apa. Tapi, memang memiliki pasangan itu harus bisa "saling", saling memahami, saling percaya, saling peduli, dan masih banyak lagi.
    Aku juga setuju kalau punya pasangan nggak cukup dengan hanya chat dan video call, perlu ada pertemuan fisik.
    Semoga kita semua bisa selalu bertemu dengan pasangan kita dengan berkualitas. Aamiin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Toss kita mba Einid..
      Harus saling memahami dan mengerti..
      Eh bahkan bukan ajautk pasantan yg udah menikah, yg masih pacaran jg pun demikian. Atau, di dlm persahabatan.

      Demikian halnya dlm hidup bermasyarakat, kita juga harus saling mengerti. Toleransi..

      Terima kasih mba Einid
      Slm sahabat💕

      Delete
    2. Eh, aku single Kak. Kok aku jadi koar-koar sih. Wkwkwk... barangkali ketemu jodoh di sini. Aamiin...
      Buat Kakak juga semoga tetap berkualitas dengan pasangannya ya. Aamiin...

      Kalo menurutku itu semua bermanfaat untuk manusia sebagai makhluk sosial. Nggak bisa hanya diterapkan untuk pasangan.

      Makasih ya Kak.

      Salam sahabat.

      Delete
  17. Penting banget sih membicarakan hal ini dengan pasangan, bisa dimulai dengan komunikasi yang baik terlebih dahulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas Andrie..
      Intinya komunikasi dua arah itu penting banget dalam sebuah hubungan.

      Terima kasih iya mas...

      Delete
  18. Pas lagi baca artikel artikel ini, suami sedang ada di samping. Saat sesibuk apapun, komunikasi memang harus ada.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba Nisa, meski kita sibuk dengan berbagai kegiatan pekerjaan, tapi, gak boleh abaikan komunikasi.

      Terima kasih mba Nisa, semoga selalu bahagia bersama fams...

      Delete
  19. Ketika mulai menjalani hubungan dengan seseorang, artinya kita juga siap menghadapi sifat-sifat egoisnya dia..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba Dewi...
      Mau memulai jalani hub dg seseorang, itu berarti kita sudah siap menerima sifat, karakter org tsb.

      Terima kasih iya mba...

      Delete
  20. Halo Mba Ike (:

    Menurutku salah satu alasan menikah adalah kami ingin sama-sama bertumbuh menjadi sosok yg lebih baik lagi. Berarti harus siap juga dengan segala macam gesekan yg akan dialami 😂

    Dan pernikahan akan terasa lebih harus diusahakan tuh ketika punya anak. Beneran deh cari waktu berdua itu butuh effort dan harus banget direncanakan. Terkadang kami lupa sebelum jadi ibu dan ayah, kami berdua istri dan suami. Jadi aku dan suami suka saling mengingatkan saat waktu berdua sebaiknya ngobrolin di luar parenting, biar romance-nya tetap spark hahaha

    Selebihnya, aku setuju dengan poin-poin yg Mba Ike bagikan di atas. Thanks for sharing yaa, Mba 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba Jane...

      Betul banget apa yang mba Jene bilang.
      Menikah menyatukan dua hati (dua orang) dgn banyak perbedaan. Ingin sama2 bertumbuh. Menjadi lebih baik.

      Dan, iya, setelah menikah n punya anak, terasa sangat sulit utk bagi wkt. Utk anak, utk kerja, dan utk berdua. Bener2 hrs direncanakan.

      Semua pasangan seperti ini. Aku juga demikian mba...

      Terima kasih mba Jane udah luangkan waktu mampir di sini dan membaca.

      Salam bahagia sll utk mba Jane n fams. JBU.

      Delete
  21. Kalau saya belum punya pasangan :( hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak mesti punya pasangan dulu baru belajar memahami dan menerima kekurangan orang lain. Bisa dengan sahabat, atau dengan saudara sendiri. Benar demikian??

      Aku manggilnya mas atau mba?😇

      Delete
  22. Ketika kita memulai sebuah hubungan, maka pada saat itulah perjalanan untuk memahami dan menerima kekurangannya dimulai.. Bahkan ketika menikahinya, bukan tidak mungkin kita juga harus siap menghadapi keegoisannya seumur hidup.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mba Dewi. Ketika mengambil keputusan untuk menikah, maka kita pasti sudah siap. Siap untyk menerima kekurangan dan kelebihan pasangan kita.

      Delete
  23. menerima kekurangan pasangan memang awalnya sulit sih.
    tapi lama-lama ya terbiasa juga, hanya butuh waktu.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba Thya...
      Aku wkt awal2 menikah tersa sangat sulit utk memahami sifat dan karakter suamiku. Namun, dengan berjalannya wkt aku akhirnya mulai mgerti😇
      Thanku iya mba Thya..

      Delete
  24. Melayani dan bukan dilayani. Kelihatannya sepele namun susahnya minta ampun karena harus belajar mengelola ego serta menempatkan orang lain sebagai sosok yang penting disamping kepentingan pribadi kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini dia, satu hal yang sering terlupakan oleh pasangan yang baru saja menikah, atau pun yang sudah lama menikah. Bahwa melayani harus dari kedua nelah pihak. Taruh egois di urutan terbelakang.

      Thsnku mas Asi😇

      Delete
  25. Halo Mba Ike, kangen baca tulisan mba ike. Kapan lg nih ada postingan baru? Semoga Mba Ike sehat2 selalu yaaa ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba Thessa, aduh kayaknya postingan baru gak akan terbit dlm wkt ini😊 bisa jadi tahun depan🤣

      Semoga mba Thessa juga sehat2 sll bersama fams💕

      Delete
  26. Sama nih, aku juga menunggu postingan baru tapi belum ada. Sepertinya mbak Ike ikut OYOP, One Year One Post.😆

    🏃🏃💨

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ih, aku jadi malu nih...
      Bener adanya aku ikutan OYOP
      one yr one post🤭

      Ini mas Agus bukan si?

      Delete
    2. Komunikasi yang baik, saling menerima, itu adalah dua hal yang
      menurut saya sangat penting untuk di jaga dan di lakukan.

      Delete
    3. Bener mas Teguh...
      Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh eh salah iya😇

      Maksudnya komunikasi dan menerima adalah dua hal yg sangat erat hubungannya tanpa komunikasi, semua menjadi macet. Ibarat sebuah drainase...

      Komunikasi udah bagus, tai tidak bisa menerima (") percuma. Kurang lebih begitu. Mungkin mas Teguh bisa bantu tambah yg lain? Thanku😇

      Delete
    4. Aduh maaf, komen balasannya typo
      (tai - tapi)

      Delete
  27. Waduh, sudah satu dekade nih belum ada postingan baru nya mbak Ike.😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mas Agus, sdh hampir satu dekade baru muncul satu postingan lagi. Maklum, yg punya blog ini sedang sibuk mengurus negaraaaa🤣🤣

      Delete

Copy paste adalah tindakan yang sangat tidak menyenangkan.