Dia Adalah Cinta Sejatiku
Cinta itu bisa diibaratkan seperti bunga yang butuh dirawat, diperhatikan, disirami dan diberi pupuk. Tidak mungkin kau mencintai seseorang hanya dengan kata-kata "aku mencintaimu" lalu kau tinggal pergi. Apakah cinta itu bisa tumbuh? Jangan harap! Besok kau kembali mendapatkan hampa. [Ike lawbers].
Aku tak pernah malu bilang sayang aku sangat merindukanmu, jika bertemu
Setiap pertemuan kuusahakan membuatnya bahagia dengan hal-hal sederhana. Sayang, aku sungguh merindukanmu.
Itu kata pertamaku saat bertemu. Aku berdandan cantik untuknya, mengubah beberapa penampilan, misalnya rambut baru.
Aku juga memakai lipstik merah, agar terlihat lebih segar. Menyapanya dengan cinta penuh. Aku tidak mau hanya dibahagiakan.
Kalau memang benar cinta, maka kamu tidak perlu menunggu untuk katakan I love you.. I need you.. kamu menunggu diperlakukan seperti putri, dimana pangeran harus berlutut untuk mengatakan cinta, dan memberimu seikat bunga mawar.
Memang seperti itu juga bagus, tapi aku pikir, tidak semua pria mau melakukan itu kepada wanita. Ada pria yang suka spontanitas saja.
Ketemu langsung memeluk, mengusap rambut, dan mungkin mengecup. Itu sudah cukup baginya.
Tanda cinta tulus yang dia perlihatkan untukmu. Jangan memaksanya, jika kamu tidak merasa puas.
Lalu, dalam hatimu berkata "Kok cuma begini ya?" "Apa dia tidak rindu, dan cinta aku?" "Bisa nggak sih kamu romantis dikit aja?"
Apa kau ingin dia bermain sandiwara denganmu? Berperan sebagai seorang pria yang sangat romantis, pura-pura mencintaimu, padahal sebenarnya tidak.
Terkadang tanpa sadar, wanita sangat ingin dibohongi, dan memaksa pria melakukan semua itu, untuk bisa menyenangkan hatinya. Itu karena kita seringkali terjebak dengan film, atau sinetron.
Biarkan dia mengatakan cinta apa adanya
Cinta sejati tidak membutuhkan itu, dan ini untuk lebih meyakinkan seseorang, agar dia tahu juga merasakannya.
Tapi itu alami, tumbuh dari dasar hati, sehingga kita dapat mengalami, dan tenggelam bersama di dalamnya.
Tentang cara kau memandang orang yang berada disamping kamu. Menerima, dan mengerti, dia kekasihmu.
Biarkan kekasih kita mengatakan isi hatinya. Saat itu kau dapat melihat, betapa ia adalah cinta yang sesungguhnya, yang kau cari selama ini.
Aku tidak mau menyimpan hati darimu, kau tahu tak ada yang tersembunyi
Ya, sejatinya cinta itu ada pada tiap keping hati. Dua hati yang sedang jatuh cinta, tidak akan pernah menyembunyikan apapun antara satu dengan yang lain.
Mereka saling mengerti, dan berbagi bahagia dalam hal-hal kecil. Dan, aku merasakan itu dalam dirimu, yang mungkin tak pernah ada pada pria kebanyakan, yang hanya datang untuk pergi.
Untuk itu, sedikitpun aku takkan biarkan kau lepas. Bukan harus mengikatmu, tapi akan kujaga jalinan tali kasih kami tetap erat.
Bagaimana aku bisa mengerti cinta yang terjalin ini, jika aku tak pernah merasakan kau dekat di hati?
Bagiku, cinta itu seperti payung
Ia rela basah demi melindungi diriku. Payung tak bisa menghentikan hujan, tapi payung dapat melindungi aku, dan dia. Menyatukan aku, dan dia berjalan bersama melalui hujan badai, hingga tiba di satu tujuan.Hei, tolong dengarkan... aku mencintaimu, dan bersedia membagikan perasaanku. Duduk denganmu, entahlah kau akan mengatakan apa padaku, ingatlah janji kami "hujan pun panas kami tetap berdiri di garis yang sama, menjaga cinta kami. Memelihara pohon cinta kami."Catatan: Peliharalah cintamu baik-baik, jika tidak, jangan kau menyesal, karena dia akan pergi. Cinta butuh dirawat, dan perlu kehangatan. Siapa yang ingin cintanya dingin? Yang jelas aku tidak mau!
Mbaaaa.... adem banget sih bacanya.
ReplyDeleteLalu dalam sanubari berkata, sesungguhnya sudah lama saya tidak mengekspresikan cinta.
Tidak pernah mengatakan rindu, entah mungkin saya nggak rindu, atau saya terlalu capek di rumah, sehingga rindu terkalahkan oleh rasa capek.
Bahkan, saya malu kalau di rumah berdandan cantik hanya untuk pasangan.
Pikiran macam apa itu ya, sementara dulu saat pacaran.
Mau ketemu aja dandannya lamaaaaa banget hahahaha.
Suka banget baca ini Mba, sesungguhnya saya ini dibilang bucin dulunya, rela membuang semuanya demi cinta, meskipun sebenarnya nggak bucin sih, karena saya menuntut balasan.
Bukankah bucin seharusnya hanya peduli akan memberi ya? yakin dengan memberi akan juga menerima :D
Tengkiu atas tulisannya yang indah :)
Jangan permah biarkan cintamu mati...
DeleteEkspresikanlah... toh cinta todak hanyq untuk pasangan jiwa, tapi cinta juga bisa diekspresikan utk anak2.
Cinta seorang ibu terhadap anaknya...
Aku sendiri udah ragu, jika memang udah gak ada cinta lg [yg mba bilang di atas sdh lama tdk ekspresikan cinta terhadap pasangan??
Oh mein GOD, ini sulit...
Aku doakan, suatu saat mba akn mengekspresikan cinta pada org yg tepat...
Cinta saja sudah tidak ada, apalagi rindu????
Seharusnya jika cinta itu msh ada, tentu apapun akan dilakukan utk menyenangkan hati, membangkitkan cinta pasangan...
Tapi,....
Bagaimana?
Betul sekali, bucin hanya peduli dg memberi...
Baiklah, semua sudah berlalu. Dulu memang hidup penuh dg kehangatan n cinta, hingga mba rela membuang segalanya...
Kalo begitu sekarang pertahankan cinta itu utk anak2 n dirimu,
Semoga Allah beri jln yg terbaik
Cinta = Love.
ReplyDeleteKasih sayang = Affection.
Jika saya disuruh memilih, maka saya akan memilih "Affection"