12 Manfaat Sehat Musik Untuk Perkembangan Anak

Saat lahir, orang tua secara alami [naluriah] menggunakan musik untuk meninabobokan pada waktu mereka tidur, dan menenangkan anak-anak untuk memperlihatkan kasih sayang, cinta dan kegembiraan mereka, serta untuk terlibat dan berinteraksi. 

Sebagai orangtua, kita bisa membangun naluri alami ini dengan mempelajari bagaimana musik dapat meningkatkan keterampilan sosial anak, dan memengaruhi pertumbuhannya. Ini sangat penting untuk semua usia.

Fungsi dari belajar musik adalah, anak-anak akan belajar bagaimana menyelaraskan nada, bernyanyi dengan benar, dapat mengekpresikan diri mereka, dan tentunya menumbuhkan kreativitas anak. Dengan demikian, membantu mereka lebih percaya diri. 

Mengingat musik aktif dapat menciptakan suatu interelasi yang unik pada otak. Mencakup kognitif, fisik, emosional, bahasa dan sosial.

12 Manfaat Sehat Musik Untuk Perkembangan Anak
Anak mendengar musik. Unsplash Images

Selain itu, musik, dan bernyanyi memiliki hubungan yang sangat penting. Kita bisa mengajarkan anak-anak bernyanyi tanpa instrumen dan dengan diiringi instrumen. 

Jika keduanya dilakukan secara bersamaan maka daya kreatif mereka lebih meningkat. Musik dapat dihadirkan dalam berbagai aspek. 

Misalnya, melakukan ibadah keluarga di rumah, menonton televisi, mengikuti sebuah acara perayaan, film. Musik bisa menyatukan siapa saja tanpa batasan usia, dari mana asalnya, dan latar belakang.

1. Meningkatkan kekuatan otak anak

Jika sejak dini kita sudah memperkenalkan musik kepada anak-anak dan sering melatih mereka untuk mendengar atau bermain musik, maka sangat bermanfaat dalam meningkatkan fungsi memori, dan kekuatan otak. 

Selain itu, semakin mempertajam otak mereka dalam merespons berbagai hal seperti, membaca, perkembangan emosional, motorik, intelektual, dan keterampilan. 

Dorong anak-anak untuk mendengar beragam irama musik yang indah, dan menenangkan seperti perkusi, aliran air yang mengalir, dan bunyi tetesan air hujan. Ini sangat menyenangkan mereka.

Studi yang dilakukan pada tahun 2016 di Institut Otak dan Kreativitas Universitas Southern California menemukan bahwa paparan musik di masa kanak-kanak diyakini dapat merangsang
pertumbuhan otak, terutama dalam bidang keterampilan membaca dan bahasa.

2. Memberi ketenangan pada bayi prematur

Musik irama slow yang langsung di berikan kepada bayi prematur sebagai pengantar tidur memiliki dampak sangat baik pada pola mengisap dan perilaku makan serta membantu meningkatkan priode siaga tenang dalam jangka panjang. 

Selain itu, bayi prematur bisa mendapat terapi misalnya, orang tua menyanyikan sebuah lagu untuk bayinya. Ini memiliki dua keuntungan besar yaitu pertama, membantu memperkuat ikatan batin antara ibu, dan anak saat mereka masih dalam rahim ibu. 

Kedua, mengurangi stres psikis pada ibu dalam mempersiapkan waktu melahirkan nanti.

3. Musik meningkatkan IQ

Penelitian mengatakan bahwa, mempelajari musik dapat membantu meningkatkan kinerja IQ, dan akademik terhadap anak-anak. 

Diketahui dalam sebuah penelitian lain yaitu pada saat anak-anak berumur 6 tahun memilih pelajaran menyanyi ataupun bermain musik dalam waktu 36 minggu, memperoleh pertumbuhan IQ sangat signifikan. Dibandingkan dengan mereka yang mengambil pelajaran drama.

4. Berguna bagi anak-anak autisme

Halo ibu-ibu muda, terkasih, jangan patah semangat ya jika memiliki buah hati autis. Dampingi mereka dengan sabar, dan penuh kasih sayang, sebab anak-anak dengan kondisi autis paling gampang cemas dibandingkan dengan yang tidak hidup dengan kondisi autis. 

Mereka tidak mampu dalam menyaring rangsangan. Akan tetapi, ibu bisa meberikannya terapi musik yang cenderung ia suka. 

Ibu juga dapat menyanyikan sebuah lagu untuknya, luangkan waktu untuk membawanya ke tempat terapi. 

Saat mereka diberikan terapi musik, menunjukkan adanya pertumbuhan yang baik terhadap keterampilan berkomunikasi, sosial, dan bisa fokus.

Pada tahun 2006, Universitas Wisconsin L Crosse telah mengadakan sebuah penelitian kecil selama empat minggu, mereka menemukan keberhasilan dalam menurunkan kecemasan terhadap penderita autisme dengan cara terapi musik berirama. 

Sesudah 16 babak singkat yang dilakukan dalam waktu 20 menit, memperlihatkan bahwa, kecemasan mereka menurun.

5.  Menumbuhkan kecerdasan verbal

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas York memperlihatkan bahwa, 90 persen anak-anak yang berumur 4 sampai 6 tahun menunjukkan penambahan signifikan dalam kecerdasan verbal saat mereka menerima pelajaran musik selama satu bulan [berupa melodi, suara, irama, nada]. 

Penelitian lain yang melibatkan anak-anak berumur 8 sampai 11 tahun yang mengambil mata pelajaran musik sebagai ekstra kurikuler dapat membantu mengembangkan IQ, dan visual serta komunikasi mereka lebih baik.

6. Meningkatkan rasa percaya diri

Ada sebagian anak-anak yang kurang percaya diri, akibatnya mereka sering merasa malu untuk bermain bersama dengan teman-teman sebayanya dalam sebuah kelompok. 

Mereka cenderung memisahkan diri. Untuk itu, sebaiknya orang tua dapat memasukkan mereka dalam sebuah program musik berupa kursus, atau pelatihan yang bisa mengembangkan kreativitas, dan keterampilan dalam bermain musik. Dengan begitu mereka dapat lebih percaya diri untuk tampil.

7. Melatih kesabaran mereka

Musik dapat membantu melatih kesabaran terhadap anak-anak, misalnya, dalam mengikuti sebuah paduan suara, ada banyak aturan yang perlu diikuti. 

Dilatih oleh pemimpin paduan suara, dan harus memperhatikan juga mengikuti instruksinya. Antara suara yang satu, dengan lainnya harus serasi. 

Ini Membutuhkan kerjasama anggota, agar kompak dalam bernyanyi sehingga menghasilkan suara yang indah.

8. Meningkatkan keterampilan fisik

Anak-anak yang suka bermain musik seperti perkusi, drum sangat membantu dalam mengembangkan keterampilan motorik dan koordinasi. 

Hal ini karena mereka melakukan banyak gerak pada lengan, tangan dan kaki yang butuh energi tinggi. Ini menurut Kristen Regester, seorang manajer program anak usia dini di Sherwood Community School of Columbia College Chicago

Selain itu, olahraga, dan menari juga dapat menumbuhkan keterampilan fisik mereka.

9. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi

Musik dapat membantu menstimulasi anak-anak dalam belajar mengembangkan keterampilan berkomunikasi, dan berbahasa dengan lebih baik. 

Bahkan dapat menumbuhkan kemampuan menulis, membaca, tambah lancar bicara, tidak canggung menyapa teman, dan memiliki kemampuan untuk mendengar. Mereka bisa menemukan kosa kata baru melalui sebuah lagu yang dinyanyikan.

Sebuah makalah terbitan tahun 2012, Frontiers in Cognitive Auditory Neuroscience, oleh Universitas Maryland, College Park, dan Sekolah Gembala Musik Universitas Rice mengemukakan bahwa, bayi-bayi pertama-tama mendengar bunyi bahasa, kemudian diikuti dengan maknanya.

10. Meningkatkan keterampilan akademik

Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi musik juga sangat penting dalam keterampilan akademik. 

Menurut Lynn Kleiner yang adalah seorang pendiri Rhapsody Musik di Redondo Beach CA, bahwa matematika, dan musik saling berhubungan. 

Anak-anak yang mengetahui ritme, skala, dan irama, maka mereka dapat belajar untuk mengenali pola, memecahkan rumus, dan membuat pecahan. 

Musik dapat merangsang otak anak-anak, dan membantu mengerti matematika.

Pendapat lain yang tidak kalah pentingnya dari seorang guru biola, di sekolah musik New Haven, Connecticut, Mary Larew, bahwa, pada saat anak-anak kita bertambah usia, mereka belajar membaca lagu, melatih memori jangka pendek, kemudian jangka panjang.

11. Mereka menjadi disiplin.

Tentu saja untuk bisa menguasai salah satu alat musik, maka harus tekun, disiplin, dan berlatih keras. Mengikuti kursus, atau masuk sekolah musik. 

Hal ini membuat anak-anak belajar bersabar. Pada saat mereka sudah terlatih untuk disiplin, otomatis akan berpengaruh terhadap hal-hal penting lainnya.

12. Membantu menumbuhkan keterampilan kognitif

Tergabung dalam  paduan suara atau menyanyikan lagu-lagu kesukaan bersama, lalu mendengar musik klasik dapat merangsang pertumbuhan otak, kecerdasan, keterampilan, dan daya ingat yang baik.

Fanfaat sehat lainnya
  • Memupuk keterampilan sosial
  • Belajar bahasa
  • Memperkenalkan anak dengan budaya lain
  • Membuat anak-anak menjadi tertib
  • Menstimulasi berbagai indra
  • Membentuk persahabatan
  • Dapat mempelajari bunyi, dan kata-kata
  • Mendorong penggunaan kata-kata dan menghafal
  • Lebih berani  mengekspresikan diri mereka
  • Menumbuhkan daya kreativitas
Demikian artikel tentang 12 manfaat sehat musik untuk perkembangan anak.

4 comments for "12 Manfaat Sehat Musik Untuk Perkembangan Anak"

  1. Mbaaa, kalau saya dulu pas hamil anak pertama kan suka browsing tuh, katanya musik klasik bagus buat perkembangan otak janin, lalu browsinglah saya musik klasik, saya sering dengerin pas santai, pas bolak balik naik motor ke kantor.

    Yang ada? saya mual dong, nggak tahu kenapa kok nggak suka banget rasanya dengar musik klasik, padahal biasanya saya suka banget musik-musik kayak gitu :D

    Nah anak kedua ini malah nggak pernah dengar musik, nggak heran dia speech delay ahahaha *plak ! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya mba Rey? Mungkin bawaan anak kali y? Psling nggak udah bisa merangsang otaknya. Tapi memang bener, udah ada penelitiannya😇

      Delete
  2. Aku jd inget di YOutube baru2 ini ada yg viral , anak 8 ato 9 THN bisa nyanyi Soprano klasik. Edelways namanya. Dia bilang mamanya slalu dengerin musik klasik dari bayi. Ya ampuuuun, aku nyesel ga ksh denger musik ke anak2ku sejak kandungan hahahahahah.

    Tapi aku memang pas hamil bawaan malah traveling Mulu mba. Boro2 disuruh diem denger musik. Dan pas udh lahiran, hobinya beda lagi :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe... gak papa mba Fanny, malah lebih sehat jiwa raga kalo traveling...
      Nikmati udara seger.. apalagi kalo ke pantai, wow, asyik banget...🥰😍
      Sebenernya, dengar musik atau traveling, sama2 ada efek baiknya utk ibu dan bayi yg dikandungnya. Yg penting gak terlalu capek😍

      Delete

Copy paste adalah tindakan yang sangat tidak menyenangkan.