Tertawa Dalam Tangis

Tertawa dalam tangis menggambarkan seorang wanita yang memang seringkali menyimpan sebuah tangis dalam tawa.

Ia dapat tersenyum atau tertawa dalam situasi yang mengharuskan ia tertawa, walau sebenarnya hatinya sedang menangis.

Wanita tidak ingin dianggap remeh, terlalu lemah.

Wanita tidak ingin dipandang sebelah mata, dan dianggap cengeng bila ia menangis.

Ia ingin membuktikan bahwa, tidak selamanya wanita itu mahluk yang lemah.

Ternyata wanita paling pandai menyimpan duka dan kepahitan dalam hidup.

Jika kau tertawa lalu kemudian berubah jadi tangis mungkin itu adalah sebuah hati yang sedang sesak dengan begitu banyak persoalan.

Tapi, kamu tidak tahu kemana dan pada siapa kamu dapat berkelu kesah, dan akhirnya memilih lebih baik menyimpannya rapat-rapat dalam hati, supaya orang lain tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan diri dan hati kamu.

Ekspresi seorang wanita tertawa dalam tangis. Unsplash Images

Padahal, walaupun itu sudah terbungkus rapi dan merasa hanya diri kita saja yang tahu, tetap saja mata kita tak bisa berbohong!

Mata adalah jendela hati. Apapun masalah yang kamu alami, mata akan memperlihatkan semua itu.

Jika kamu sedih, atau berduka, mata kamu akan menceritakan semua tentang hati kamu, meski kamu berusaha menata serapi mungkin dengan senyum dan tawa.

Bisa saja orang-orang terdekat Anda dapat menangkap apa yang sedang terjadi, yang berkecamuk di dalam hatimu melalui matamu. Meski itu hanya sebagian kecil saja.

Mereka pasti bertanya; kamu kenapa? Dirimu sedang sembunyikan sesuatu. Kamu sedang sedih ya? Mendapat pertanyaan seperti ini, wanita pun menjawab;

Percayalah diriku baik. Meski hatinya sedang menangis, dan hancur berkeping-keping.

Suaramu akan terdengar bergetar, napasmu akan sedikit ditarik, dan matamu akan berkedip, dan bila terlalu sesak, kamu akan palingkan wajah, kemudian menarik oksigen ke dalam dada untuk membantu meringankan beban hatimu.

Kamu lakukan semua itu tanpa sadar. Matamu bicara semua.

Ada pertanyaan dalam hati kamu, "Kenapa sih ada orang lain tahu gejolak hatiku?

Padahal hanya aku dan Tuhan yang tahu." Semua itu dapat terlihat di mata kamu.

Wanita ternyata paling bisa menyimpan sebuah tangis dalam tawa. Berusaha selalu tersenyum meski hatinya menangis.

Wanita ahli menyembunyikan perasaannya. Mampu menghibur dirinya, dan berbicara pada hatinya. Ia kuat tahan pedih di dada.

Wanita dapat menangani perasaannya sedemikian rupa, sehingga ia bisa tampil seperti tidak ada sesuatu yang terjadi yang menggores hatinya.

Wanita sepertinya dituntut harus dapat menyelesaikan setiap persoalannya dengan tenang.

Menjaga tingkah lakukanya agar terlihat dewasa, sehingga ia akhirnya memoles wajahnya dengan senyum, sebab ada sebagian orang (kaum pria) menganggap wanita agak berlebihan dan 'cengeng', saat ia menangis, karena tak dapat menahan pedih yang membuat hatinya terluka.

Diputus pacarnya, disakiti pacarnya, suaminya selingkuh, dan masih banyak lagi hal yang membuat hati wanita hancur.

Wajahnya tersenyum dan tertawa, tapi hatinya menangis.

Tapi ada baiknya jika kita mau melatih diri untuk tidak terus menerus menyimpan semua pahit itu berlarut-larut dalam hati sendirian.

Artinya kita mau membuka diri untuk membagikan sedikit masalah yang ada dan yang melukai hati, supaya tidak membebani jiwa.

Kita boleh mencari orang yang tepat. Seseorang yang mau mendengar dan bisa memahami.

Silahkan nikmati beberapa puisi ini. Puisi tertawa dalam tangis, puisi menangislah.

Tertawa dalam tangis

Bagai mendung mengunci tabir
Menyimpan rapat
sembilu luka
pada kelabunya awan
yang terselimuti cahaya temaram
Langit enggan menitikkan
setetes air tuk membasuh lara

Kau mesti tegak berdiri
lawan rasa yang bergejolak
meski tak kuasa
menahan pedih di dada

Itulah wanita
sungguhkah kauharus menahan
tangi dalam tawa?
Menghiasi bibir dengan
berjuta senyum...

walau kadang hatimu hancur?
Lihatlah,
Tuhan sudah teteskan
air hidup di relung hati
yang terjelma menjadi
tabah dan kuat

Wanita dicipta dengan
segala kelembutan dan
kesabaran
dibaliknya ada kuat
Wanita itu mata air kasih

Mengalirkan cinta
Menghidupkan anak-anak
sungai yang lama mati
Dengan tangisnya
dapat menghentikan deburan
ombak...

Menangislah

Jika memang kau tak sanggup
menampung tangis...
Tertawalah

Jika kau tak dapat menyimpan
luka di hati...
menangislah

Jika kau tak kuat menahan sesah
larilah dalam tangis...
Jangan paksakan dirimu tertawa

Please, jangan kau simpan
di ruang hatimu
tidak apa-apa menangislah

Tuhan tidak menghukummu
karena sebuah tangis...

Jakarta,
Ike

Catatan
Menangis adalah hal yang paling akhir dari batas kekuatan kita. Kita boleh saja mempertahankan ketegaran kita disaat kita memang harus melakukannya dimana, dan dengan siapa.