Sendiri Lebih Baik Dari Pada Berdua

Sendiri lebih baik dari pada berdua, tetapi bersama dengan orang yang mencintaimu, dan baik lebih menenangkan. Sudah lumrah melihat wanita zaman ini memberi perhatian penuh untuk bekerja. 

Seabrek aktivitas digelutinya sampai pasangan hidup pun lupa dicari. Pekerjaan telah menyita banyak waktu, dan tanpa ia sadar semua berlalu begitu saja. Halo wanita, kita harus pandai sisihkan waktu untuk diri kita. Jangan sampai terlambat, oke...

Karapkali wanita merasa terganggu, bila ia punya pasangan. Pria yang digandengnya pura-pura tidak tahu dengan kondisinya. Banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan. 

Pria yang selalu menanyakan keberadaannya, pergi dengan siapa, pulangnya jam berapa. Kalau punya pasangan macam ini bisa bikin hancur semua impian, yang ada hanyalah stres. Mana bisa berkarier?

Padahal, wanita sangat ingin memiliki pasangan yang bisa kasih semangat, dan saling men-suport satu dengan yang lain. 

Ruang geraknya tak dibatasi. Suka mendikte, dan pria yang jelas-jelas suka bohong. Jika kenyataannya pria lebih suka pelihara lebih bayak sifat jelek, sudah tentu wanita tidak membutuhkan teman hidup.

Kemungkinan lain pria kamu suka bikin wanita kecewa, sehingga ia memilih untuk hidup sendiri, dan bertekat menunjukkan pada pria bahwa, 'tanpa kamu, aku bisa hidup' aku tidak butuh kamu! 

Daripada punya pasangan, tapi kerjaannya bikin hati aku sakit, sudahlah, biar kuhidup sendiri lebih baik dari pada berdua.

Kamu tahu ini putusan berat yang diambil wanita untuk hidup sendiri

Sendiri lebih baik dari pada berdua
Wanita sendirian. Pixabay Images

Pertanyaannya, benarkah wanita yang punya segudang kesibukan itu tidak perlu pria sebagai teman hati untuk menguatkannya pada saat-saat tertentu jika ia berada di satu titik paling rendah? 

Tidak setiap waktu wanita kuat hadapi persoalan sendirian. "Even the strongest woman she needs a man"

Sekuat apapun wanita, ia tetap perlu seorang pria untuk bersandar pada lengannya, dan membuat hatinya teduh. Adakalanya, wanita juga butuh saran, dan pendapat seorang pria. 

Terkadang, wanita menangis bukan kalah, atau lemah, tapi ada hal-hal yang terlalu membatasi ruang geraknya.

Aku juga pernah memberi label pada diri sendiri bahwa, aku tidak butuh pria, karena aku wanita bekerja, dan kuat. Aku sanggup penuhi kebutuhan aku. 

Lalu tentang teman hidup, aku letakkan di urutan yang nggak penting. Tapi semakin lama aku sadar bahwa, aku tidak bisa hidup sendirian.

Wanita, benarkah dalam seharian itu; dari matahari terbit sampai terbenam, waktu kamu hanya untuk kerja semata? 

Tak ada waktu sedikitpun untuk dirimu berpikir mengenai hari esok? Semuanya telah habis terkuras oleh urusan kerja. Begitu sampai di rumah sudah kelelahan. 

Tidak ada waktu lagi untuk menyayangi, dan memanjakan diri, dan berbicara pada hatimu 'aku harus punya pasangan hidup, aku mau berbagi hidupku dengan orang yang akan menjagaku.'

Wanita, mungkin kita mesti sedikit koreksi bahwa, tidak baik memberi label pria itu sama. "Perih luka hatiku yang sudah digoresnya hari ini, belum tentu sama dengan dia yang akan ku temukan esok" hari ini kita boleh merasa pahit, sakit, marah, dan kecewa. 

Tapi kita harus berusaha membuangnya jauh, kalau kita mau bangkit. Tentu lebih baik berdua dengan orang yang baik, lebih baik dari pada sendiri.

Manusia yang hidup di muka bumi ini, pasti memerlukan manusia lain. Di dalam masyarakat, dan di tempat kerja. Tidak mungkin kita mengerjakan segala sesuatu sendiri saja. 

Campur tangan, dan bantuan individu lain penting sekali. Hidup bahagia, harmonis dalam sebuah keluarga itu sungguh indah ya. 

Sehingga aku tidak sanggup bilang bahwa, 'aku nggak butuh kamu, dan yang lain'. Jujur aku nggak sanggup hidup sendiri!

Tidak bisa dipungkiri bahwa, manusia tetap saling memerlukan antara satu dengan yang lain, untuk menciptakan sebuah relasi, agar memiliki keseimbangan dalam hidupnya. 

Hidup tanpa relasi, bagaikan hidup dalam kegelapan. Kita hanya seorang diri. Bayangkan saja, kalau dunia ini cuma ada pria, atau isinya melulu wanita. 

Aku tidak bisa bayangkan. Tak ada keturunan. Makanya Allah ciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan.

Pernah juga ada dalam pikiran aku, kalau sampai aku memutuskan untuk hidup sendiri, nanti siapa yang akan menjaga aku pada saat tua? 

Atau, suatu saat aku sakit, tak ada yang memeluk, dan menanyakan "sayang, apa yang kamu rasa? Aku antarkan ke dokter ya sayang?" 

Betapa sedihnya jika aku datang seorang diri membawa diriku yang sedang lelah dan sakit.

Dengan pelukan, kasih sayang, dan sebuah ciuman kecil di kening dapat menyembuhkan kelelahan fisik dan psikis kita?

Kalau begitu, apa yang aku cari dengan kerja keras tidak ada artinya, sebab aku tidak bisa berbagi. Lalu hartaku akan aku wariskan pada siapa, jika aku mati? Aku pasti merasa prcuma hidupku ini. Tidak ada warna, dan variasi dalam hidup.

Bagi mereka yang sukses, dan berlimpah harta, mereka lalu melengkapi gedung kantor yang dimilikinya dengan kamar tidur, dan kolam renang. 

Berbagai fasilitas mewah lainnya, guna memperlancar segala aktivitas, supaya mereka tidak perlu beranjak dari kantornya, hingga waktu semakin efektif untuk bekerja mengumpulkan lebih banyak harta kekayaan.

Sudah jelas, mereka tidak pernah berbaur dengan masyarakat. Hidup cuma untuk kerja. 

Namun, betapa sedihnya sebab mereka lupa bahwa, mereka tidak dapat menikmati alam ciptaan Tuhan yang begitu indah di luar sana. Cahaya matahari, hembusan angin, tarian ombak di tepi pantai dan temaram senja.

Kamu  memiliki segalanya, tapi disisi lain hidup Anda sunyi. Ternyata harta yang melimpah sungguh tidak berarti jika kita hanya sendiri. 
 
Kekayaan tidak dapat diganti dengan hidup dalam kebersamaan. Manusia tidak dapat hidup sendirian saja.

Sendiri lebih baik dari pada berdua, namun berdua dengan seseorang yang baik lebih baik dibandingkan sendiri. Bisa saling menguatkan. Bila seorang lemah tak berdaya, ada yang menopang

Aku  mau minta maaf, karena mungkin saja di antara sahabat pembaca lawbers info, ada yang memutuskan untuk hidup sendirian, dan kebetulan membaca artikel ini, dan tidak setuju dengan pendapat aku. 

Aku juga akan mengatakan bahwa, hidup sendirian merupakan suatu panggilan hati seseorang. Hidup sendiri itu mulia bagi mereka yang mengkhususkan diri untuk Tuhan, dan pelayanan.

Para wanita hebat yang hidup sendirian berjuang untuk membiayai hidup anak-anaknya. Wanita terkuat yang memutuskan hidup sendiri, untuk melayani orang tuanya dengan kasih sayang. 

Juga, wanita yang bekerja penuh untuk membiayai adik-adiknya. Mereka adalah, orang-orang mulia yang diberkati Allah.

Tantangan, dan cobaan datang pada siapa saja. Tidak perduli apa bagaimana, dan siapa aku. Sendiri, atau berdua, harta berlimpah, atau tidak punya apa-apa. Pada akhirnya memiliki tanggung jawab yang sama di mata Allah.

Catatan: Jika hari ini kamu mengambil keputusan yang tepat dalam hidup aku, tentu berimplikasi baik pada kehidupan aku di masa yang akan datang. Kebahagiaan, dan sukacita adalah milik aku, karena setiap saat kita diperhadapkan oleh pilihan, dan semua itu ada di tangan kita. Meminta hikmat dari Tuhan untuk menentukan pilihan kita ke depan. Hidup berdua, atau sendiri.

Semoga artikel sendiri lebih baik dari pada berdua ini bermanfaat. Terimakasih sudah membaca.

2 comments for "Sendiri Lebih Baik Dari Pada Berdua"

  1. Jujur menurut saya bener banget nih Mba, sendiri lebih baik ketimbang berdua, lebih mudah menjalani hidup, karena yang saya pikirin lebih sedikit ketimbang punya pasangan.

    Apalagi memang kadang saya kehilangan alasan buat meaningfull, satu-satunya yang bisa bikin saya bertahan adalah, karena saya nggak punya keberanian melihat anak-anak kehilangan kasih sayang lengkap dari saya maupun papinya huhuhu.

    *Curcolll :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba, terkadang kitabingin keluar dari semua permasalahan yg di hadapi dgn pasangan, yg gak ada jlnnya.. tapi, tidak semudah yg dibayangkan, krn sdh punya anak... jika kita salah ambil keputusan, maka anak2lah yg terima risiko.

      Sendiri memang lebih baik dari berdua dengan org yg gak mau, gak ingin berjalan bersama hadapi masa2 susah (badai hidup)... tapi, berdua dgn org yg baik lebih baik, dibandingkan jalani hidup sendirian...


      Delete

Copy paste adalah tindakan yang sangat tidak menyenangkan.