Laki-laki Ini Membuatku Jatuh Cinta
Oke, sudah usai. Tak perlu perpanjang rasa dengkiku ini sebab aku sudah menemukan penggantimu. Bye bye sakit hati...
Laki-laki yang mencintaiku saat ini wajahnya sih nggak terlalu ganteng, maksudku tidak seperti bintang film bule Brat Pitt atau Leonardo Decaprio, tapi dia lelaki paling romantis manis dan jujur. Bikin wanita seperti diriku ini meleleh hati dan sanggup menerima 'I love you nya'
Lelaki yang menurutku dapat membuat wanita tak berdaya mempertahankan erat harga cintanya.
![]() |
Tanpa sadar tangan kami bergandeng. Pixabay Images |
Itulah sedikit gambaran dari Boy. Laki-laki penakluk hatiku.
Laki-laki yang bisa membuat wanita jatuh cinta punya sifat yang sangat manis. Penuh dengan keromantisan dan menyenangkan. Hati wanita bisa meleleh.
Kamu pasti mengatakan memangnya cokelat yang bisa meleleh? Jika sudah tertusuk cinta, hati itu seperti cokelat. Sebaliknya cinta itu seperti cokelat bila sudah kena di hati. Lengket, manis dan renyah, so sweet.
Pertamakali ketemu langsung aku jatuh cinta padanya. Berani banget iya.. kayak beli kucing dalam karung nih..
Sumpah waktu mengenalnya aku langsung merasa klik Jantungku deg-deg ser. Bukan jantungan tapi ya, kamu tahu sendirilah gimana sih orang jatuh cinta sekali tatap? Bisa dibilang gracy love gitu deh. Aku nggak bisa nggak melihat dia sehari saja.
Sayang, kamu apakan hatiku? Selalu hadir dalam mimpi. Jika pagi ini kita bertemu lalu berpisah di langit senja, aku nggak sabar ingin secepatnya datang pagi menjemputku. Aku kangen..
Aku tahu, mereka pasti bilang aku lebay, terlalu drama, dan seperti sedang main sinetron saja kamu. Pasti kamu belum kaget dari mimpi semalaman. Hingga kata-katamu ngelantur.
"Helaaaawww... bangun neng, sudah pagi. Ayam-ayam sudah pada lompat indah dari pohon berebut makan. Dirimu masih ngelindur saja berkubang selimut di atas peraduanmu! Mimpinya belum kelar ya?"
Ah, dasar emak-emak usil yang nggak suka lihat kebaikan orang lain. Biasa BIGOS (biang gosip). Mendapat gelar emak berarti orang yang sudah dewasa, sudah nikmati asam garam cinta, dan mereka pasti lebih bijaksana.
Tapi ini lain. Mereka masih muda loh, memang mereka punya profesi sebagai emak-emak BIGOS.
Orang senang nggak suka. Orang susah dia senang. Orang sakit pura-pura prihatin. Orang mati pura-pura berduka juga? Dosa dosa elu emak. Tanggung sendiri!
Di bumi ini sudah pasti bergentayangan orang-orang seperti ini. Hari ini di antara kamu juga ada. Apalagi di sebuah perkumpulan mereka selalu hadir di barisan utama. Anggaplah mereka sebagai pemanis keindahan alam semesta.
Mereka juga diperlukan untuk menguji kekuatan iman dan ketahanan cinta kita sampai batas mana. Mereka paling nggak suka lihat orang lain bahagia.
Terus memang nggak boleh ya aku bahagia? Harus bayar kalau aku dan kekasih hatiku mesrah dan full romantis?
Apa aku harus minta izin sama raja? And harus bayar pajak? Ini kerajaan bebas cinta. Silahkan tebarkan kasih sayang, cinta dan perdamaian okey!
Ehem,... bodo amat, yang penting aku dan kekasih hatiku bahagia. Orang luar silahkan minggir. Aku mau bahagia selamanya.
Waktu berkenalan, aku agak malu juga. Ya malu-malu kucing gitu. Gile ape lu?
Hai, Perkenalkan namaku Karen, anak ke dua dari tiga bersaudara. Papaku keturunan indo. Terserah deh kamu tebak indo apa. Mamaku asli Indonesia. Kami tinggal di bumi pertiwi ini. I love Indonesia.
Sudah 672 jam = 28 hari = empat minggu aku mengenalnya. Dia laki-laki yang hidupkan cintaku dan bikin aku sembuh dari galau hati yang disebakan pria egois penakluk wanita, yang senang berjualan janji manis kemarin. Sekali lagi forget it sebab sekarang aku sudah move-on.
Hari ini dia akan menjemputku sebelum fajar. Kami mau pergi lihat sunrise di tepi pantai yang nggak terlalu jauh dari rumahnya. Aku sudah tak sabar menunggunya di beranda, dan....
Hei, dia datang dengan kejutan romantis membawaku seikat bunga aster yang diletakkan di keranjang sepeda. My God bagaimana hatiku nggak meleleh? Aku suka kamu, aku cinta kamu. "Teriakku dalam hati."
Aku berlarian kecil mendekatinya lalu dengan lembut dia meraih tanganku dan memberi seikat bunga.
"Aku sayang kamu Karen" bisik Boy pelan.
Segera tangannya melingkari pinggangku dan aku merasakan kehangatan mengalir dari tubuhnya. Lalu kami berjalan sambil membiarkan jemari kami jatuh, dan tanpa sadar saling bergandeng erat.
Sesaat kami membisu dalam langkah, sembari menikmati sejuk alam pagi, menghirup embun yang berjatuhan di atas rerumput yang dikelilingi hamparan pasir putih.
Sesekali terdengar gelora deburan ombak menyapu pesisir pantai.
"Karen," sapanya memecah keheningan kami. "Aku percaya ini bukan kebetulan, tapi, Tuhan yang pertemukan kita. Dia ingin kamu menemukan lelaki yang tepat."
"Namun, aku masih ragu, apakah kamu benar-benar mencintaiku?"
"Aku berpikir, mungkin di hatimu masih tersimpan dia. Maaf, aku agak lancang, dan nggak bermaksud mengungkit kenanganmu."
"Mungkin aku salah menilaimu, tapi, aku perlu memastikan bahwa, yang saat ini di sampingku adalah Karen yang betul-betul mencintaiku. Bukan Karen yang berjalan dengan masa lalunya."
"Aku nggak mau mencintai seseorang yang belum membereskan hatinya dari rasa cinta dan luka terhadap orang yang pernah dicintainya, sebab, pada saat aku putuskan untuk mencintai seseorang, aku mau dia sepenuhnya milikku dan bukan tempat pelarian."
Telapak tanganku dingin dan basah. Aku gugup karena, ternyata aku memang belum total move-on. Masih tersimpan rasa sakit, dan bahkan benci.
"Boy, mungkin kamu benar. Aku hargai maksudmu, tapi please, kasih aku kesempatan untuk berbenah hati dan jiwaku, yang sempat galau dan tersakiti oleh kaummu."
"Tolong bantu aku melupakan hari-hari yang melelahkan itu, agar aku kembali menjadi Karen yang siap dengan cinta tulus, merenda hari bersama laki-laki yang berjalan didekatku ini"
"Aku terus berusaha menasihati diriku, Keren kamu bisa. Ayolah kuburkan sakit hatimu, lepaskan bencimu, lupakan dia. Gantikan kesedihanmu dengan ceria dan tambahkan hatimu dengan kasih sayang dan cinta.
Jangan biarkan dirimu larut dalam sakit hati. Berat memang melakukan itu, tapi aku harus memulai, agar aku bisa bangkit."
Aku nggak boleh tinggal terus dalam sakit hati berkepanjangan.
"Boy, Maafkan aku yang belum mampu melepaskan rasa sakit masa lalu. Aku butuh kamu bukan sekedar menyimpan cintaku yang pernah hilang dari diriku, tapi aku ingin kamu juga sembuhkan luka hatiku. Bisa kan?" Kataku pelan.
Mendengar ungkapan hatiku itu, Boy langsung memelukku tanpa kata, dan refleks mencium tanganku. Entahlah, mungkin ia merasa bersalah sebagai laki-laki, atau ikut menjadi sedih dan prihatin.
Atau, merasa beruntung menjadi laki-laki. Sekali lagi, Entahlah...
" Ssst, tenang saja sayang, aku janji mau melakukan itu demi cinta tulus kita. Untuk kita berdua. Sampai kamu pelan-pelan melupakannya. Yang penting hari ini aku sudah tahu sebagian isi hatimu."
"Aku mau kamu jangan ragu bagikan apa saja yang tak mampu kamu selesaikan sendiri. Mungkin aku dapat membantumu meski itu kurang berarti bagi dirimu. Paling nggak kamu bisa keluarkan unek-unek hatimu."
"Kemari sayang, lebih dekat lagi, aku ingin katakan sesuatu... "I love you, I love you, I love you... seluruh hidupku ini untuk kamu. Kita nikah."
Aku merinding dan hampir pingsan dengar ucapan Boy. Bukan karena ketakutan, tapi, aku mendapat suatu keajaiban luarbiasa dari Tuhan.
Ini diluar dugaanku. Sejuta laki-laki yang tinggal di dunia ini, mungkin cuma ada satu yang seperti ini. Umur pacaran kita belum seberapa.
![]() |
Aku ingin mengatakan sesuatu untukmu.. pixabay Images |
Hampir saja aku berteriak "aku bahagia dunia..." untung aku masih sadar dan bisa kuasai diriku. Seperti mimpi aku ini.
Aku sengaja mencubit tanganku sendiri supaya aku sadar, kalau ini bukan khayalanku saja dan aku sedang nggak dalam angan.
Tapi, tunggu dulu kata-kata seperti itu sudah biasa laki-laki ucapkan, jika dia sedang mabuk cinta dan kasmaran, jadi, aku nggak harus yakin 60 persen. Ini bukan pertama kali aku berjumpa dengan kata-kata ini.
Kalau nggak sedang merayu, dia pasti menginginkan sesuatu. Ini strategi laki-laki. Jadi, tenanglah Karen, kau harus siap siaga satu. Aku mau tau selanjutnya dia mau apa?
"Karen, boleh aku minta sesuatu darimu? Untuk membuktikan kalau kamu benar-benar mencintaiku. Itupun kalau kau izinkan aku."
Nah, ini dia yang aku tunggu. Mungkin aku sudah bisa tebak apa yang dia mau minta. Tapi, jangan gegabah ya Karen, siapa tahu nggak sama dengan apa yang kamu pikirkan.
Aku berusaha tenang sambil berpikir. Kali ini Aku nggak boleh salah. Aku nggak mau diperdaya laki-laki lagi. Enak saja kamu pikir kami perempuan bisa ditipu berkali-kali?
"Karen, aku tunggu jawabanmu sekarang. Tolong kamu jujur, nggak usah memaksakan hatimu, jika kamu belum mau." Desak Boy..
Aku harus dapat memberikan jawaban yang adil, agar nggak menyinggung perasaan hatinya juga.
"Maaf Boy, aku mesti tahu yang kamu inginkan dariku. Bagaimana aku izinkan kalau aku sendiri belum tahu apa yang kamu mau. Aku janji akan mempertimbangkan permintaanmu kalau aku bisa." Jawabku mantap.
"Aku ingin kamu,... oke aku teruskan ya... "
Sungguh jantungku deg-degan, seperti mau copot menanti kata-katanya.
Sambil menghadap ke laut, Boy berteriak kencang-kencang...
"Keren, aku ingin kamu menciumku dengan mesrah, lalu ajak aku menghadap orang tuamu. Aku mau minta kamu dengan hormat menjadi istriku. Kita bangun istana hati kita lalu tanam dengan berjuta cinta. Aku mau kamu melahirkan banyak anak untukku..."
Aku kaget mendengar teriakkannya. Ya Tuhan, laki-laki ini serius memintaku. Kurebahkan diriku dalam pelukannya.
"Boy, ada saatnya aku menciummu dan kamu menciumku, jika kita sudah menikah, kuharap kau mengerti."
Kali ini aku nggak bisa lagi menyembunyikan perasaanku padamu bahwa, kamu memang laki-laki yang diutus Tuhan untukku.
Maafkan aku Boy karena menaruh curiga padamu. Tuhan terima kasih. Benar, laki-laki ini membuatku jatuh cinta. Bisikku pelan dalam hati....
Catatan hati
Semua orang pasti merasakan yang namanya sakit hati diperlakukan laki-laki dengan nggak adil. Kadangkala, sampai berjanji untuk nggak mau mencoba mencintai lagi. Lalu kita menutup diri sampai hati ini mendingin. Tapi, di dunia ini, ada berjuta laki-laki selain dia. Di antara mereka itu, pasti ada yang baik. Aku berpikir begitu.
Terimakasih kamu sudah membaca cerita sederhana ini.
Mba Ike, saya tuh sedang berpikir, gimana ya rasanya orang-orang yang mengalami kegagalan dalam kisah percintaan oleh pengkhianatan, lalu bisa memulai hubungan baru.
ReplyDeleteMungkin cinta yang baru akan mengobati rasa kecewa kali ya :D
Sebagai wanita yang cuman punya 1 kisah, kadang saya kepo, meski sama sekali nggak minta buat rasainnya hahaha :D
Tapi, wanita-wanita yang punya kisah beberapa percintaan itu, saya pikir sangat beruntung, karena bisa punya pengalaman mengenal karakter pasangan yang berbeda-beda :D
Rey, aku termasuk yg pacaran berkali2, dan pernah disakitin. Dulu aku setia pas Ama pacar pertama. Trus dianya selingkuh Ama Kaka kelas :p, dan sejak itu aku bertekad, aku ga mau diduain lagi, harus aku yg ngeduain :D.
DeleteJadi sejak itu aku pacaran bisa dibilang setahun-2 tahun, bosen, tinggalin. Trus Nemu yg brengsek sialnya aku nikahin pula hahahaha. Tapi pas tahu dia selingkuh, aku sih langsung BYE ... Ntahlah, mungkin bbrp cewe memang ditakdirkan utk gampang melupakan :). Krn aku ga suka inget2 terlalu lama yg nyakitin hati. Yg begitu mah lupain aja.
Cuma prinsipku 1 yaaa.. kalo pacaran aku ga peduli pasangan ga setia, Krn aku toh ga setia2 banget. Tapi setelah nikah, itu beda cerita. Janjinya udah Ama Tuhan. Stop selingkuh2 :).