14 Faktor Penyebab Wanita Terinfeksi Kanker Serviks

14 Faktor penyebab wanita terinfeksi kanker serviks yang harus diketahui sehingga dapat menambah wawasan bagi wanita mengenai kanker serviks tersebut. 

Sebab ternyata masih banyak wanita yang tidak mengetahui atau memang tidak begitu berinisiatif untuk mencaritahu juga perduli tentang penyebab dan risiko kanker serviks.

Padahal sangat penting sebelum semuanya menjadi terlambat. Sekarang tidak susah lagi. 

Wanita di seluruh Indonesia dapat pergi ke puskesmas setempat untuk pemeriksaan. Ayo wanita, kita semua harus perduli ya!

14 Faktor penyebab wanita terinfeksi kanker serviks
Pixabay Images

Sebelum memulai membahas satu per satu tentang faktor penyebab wanita terinfeksi kanker serviks, Anda harus baca dan benar-benar mengerti, dan menghindari hal ini untuk keselamatan diri kamu sendiri.

Siapapun atau semua orang yang pernah aktif secara seksual dengan banyak pasangan atau dengan seseorang yang memiliki banyak pasangan.

"Melakukan hubungan seksual vaginal, anal, oral atau melalui kulit ke kulit bisa terinfeksi HPV," karena HPV sangat mudah tertular antara pasangan melalui kontak seksual mereka. 

Jika tidak ingin terinfeksi kanker serviks, hindarilah beberapa faktor yang disebutkan di bawah;

Faktor penyebab Kanker serviks yang harus diketahui

  • Melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan
  • Melakukan hubungan seks dengan pria yang memiliki wanita lain yang terinfeksi HPV
  • Melakulan hubungan seks pertama di usia yang sangat muda
  • Melahirkan anak di usia sangat muda
  • Melahirkan anak di atas tiga (dalam jumlah banyak)
  • Punya kebiasaan merokok
  • Kekebalan tubuh lemah
  • Diet tidak seimbang (minim sayur dan buah-buahan)
  • Keturunan (genetika)
  • Punya riwayat infeksi menular penyakit kelamin seperti penyakit gonore, klamidia
  • Menggunakan kontrasepsi oral (pil KB) dalam jangka waktu yang panjang
  • Memiliki ibu yang menggunakan obat hormonal dietilstilbestrol (DES) dalam masa kehamilannya
  • Memiliki Status ekonomi rendah
  • Infeksi human papilloma virus (HPV)

1. Melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan

Melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan sangat besar risikonya. Kamu pasti telah mengetahuinya. 

Jika kamu terus memelihara tabiat buruk kamu ini, maka kamu sudah siap menerima risikonya. Tidak hanya terinfeksi human papilloma virus (HPV), tapi berbagai macam infeksi menular penyakit kelamin lainnya.

2. Melakukan hubungan seks dengan pria yang memiliki wanita lain yang sudah terinfeksi human papilloma virus (HPV)

Jika kamu melakukan hubungan seks dengan pasangan kamu yang ternyata dia juga gemar mengoleksi wanita lain dan berhungan seksual dengan mereka, yang kemudian, salah satu diantara wanita itu telah terinfeksi human papilloma virus (HPV), maka sudah pasti kamu juga terinfeksi.

3. Di waktu umur muda sudah melakukan hubungan suami istri

Sebaiknya kamu tidak melakukan hubungan suami istri pertama di usia yang masih sangat muda, karena kamu akan lebih berisiko untuk terkena kanker serviks. Hal ini karena sel-sel dalam tubuh kamu belum sempurna.

4. Wanita yang melahirkan anak di usia sangat muda

Diketahui bahwa wanita yang hamil dan melahirkan di usia sangat muda (belum mencapai usia 17 tahun), mereka memiliki kemungkinan untuk terkena kanker serviks di kemudian hari dibandingkan dengan wanita yang hamil pada usia yang sudah matang yaitu 25 tahun atau lebih.

5. Wanita yang melahirkan banyak anak

Wanita yang hamil dan melahirkan banyak anak, memiliki risiko pengembangan kanker serviks. Belum jelas mengapa demikian, namun ada teori bahwa, wanita tersebut harus melakukan hubungan suami istri tanpa kondom agar dapat hamil, dan ini sangat berisiko untuk terinfeksi HPV. Apalagi pada saat dia menjalani masa hamil sangat riskan terinfeksi HPV.

6. Punya kebiasaan merokok

Mereka yang kurang pengetahuan berpendapat bahwa merokok dapat menenangkan pikirannya dari kegalauan  dan memacu semangat beraktivitas. 

Padahal, merokok sangat merusak kesehatan organ-organ tubuh dengan begitu banyak zat beracun yang terkandung dalam rokok. (Rokok dapat membunuhmu). Rokok menghancurkan paru-paru, jantung dan organ-organ lainnya.

Tanpa sadar kamu pun sudah membahayakan orang lain yang berada satu lingkungan dengan kamu.

 Diketahui, wanita yang setia menikmati rokok lebih mungkin terkena kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok.

Periset telah menemukan efek samping tembakau pada lendir serviks wanita yang merokok. Mereka percaya bahwa zat ini dapat merusak DNA sel serviks yang akhirnya menyebabkan perkembangan kanker serviks.

7. Wanita yang memiliki kekebalan tubuh lemah

wanita kemungkinan besar terinfeksi kanker serviks apabila kekebalan tubunya lemah. Adapun sistem kekebalan tubuh ini sangat penting yang membantu menghacurkan sel-sel kanker, serta memperlambat pertumbuhan dan perkembangannya pada wanita dengan virus HIV dan pra-kanker serviks yang dapat berkembang secara signifikan menjadi kanker lebih cepat.

8. Wanita yang menerapkan diet tidak seimbang (minim sayur dan buah-buahan)

Diet yang tidak seimbang (minim sayuran dan buah-buahan) sangat mempengaruhi kesehatan tubuh dalam melawan HPV.  

Seperti diketahui, mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu menjaga berat badan yang sehat. Sangat penting untuk menjaga berat badan agar tetap stabil, karena kegemukan atau obesitas adalah salah satu penyebab kanker terbesar kedua setelah merokok.

Makanan yang meliputi sayuran dan buah-buahan adalah bagian yang sangat penting dan merupakan sumber yang sangat baik. 

Mengandung banyak serat, vitamin dan sejumlah mineral penting. Sertakan buah-buahan dan sayuran dalam program diet Anda. Rajin berolahraga.

9. Memiliki keturunan [genetika]

Ada beberapa referensi yang mengklaim bahwa kanker serviks bisa diturunkan diantara anggota keluarga, [jika memiliki keturunan atau genetika sebagai penderita kanker serviks]. Wanita yang memiliki riwayat genetik kanker tiga kali lebih mungkin berisiko. Tetapi perlu referensi lain yang dapat membuktikan hal ini.

10. Punya riwayat infeksi menular penyakit kelamin

Jika kamu memiliki riwayat infeksi menular penyakit kelamin seperti gonore, klamidia maka memiliki risiko kanker serviks yang lebih besar.

11. Menggunakan kontrasepsi oral (pil KB) dalam jangka waktu yang panjang

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan kontrasepsi oral (pil KB) memiliki risiko kanker serviks semakin lama wanita memakai kontrasepsi oral tersebut. 

Namun, jika dihentikan pemakaiannya maka risiko akan menurun dalam jangka waktu 10 tahun. Mungkin para wanita bisa memilih alternatif lain yang lebih aman.

12. Memiliki ibu yang menggunakan obat hormonal dietilbestrol

Seperti diketahui bahwa DES adalah obat hormonal yang diberikan kepada kepada beberapa wanita antara tahun 1940 dan 1971 untuk mencegah keguguran. 

Adapun, wanita yang ibunya menggunakan DES pada saat hamil, maka mengembangkan adenokarsinoma sel dari rahim ibu dari pada biasanya.

Memang jenis kanker ini jarang terjadi pada wanita yang tidak pernah terpapar DES. Diketahui bahwa ada sekitar satu kasus adenokarsinoma sel vagina atau serviks pada setiap 1000 wanita yang ibunya memakai DES selama masa kehamilan. 

Artinya 99, 9% anak perempuan yang terlahir dari seorang ibu yang menggunakan DES, tidak mengembangkan kanker tersebut.

13. Memiliki status ekonomi rendah

Status ekonomi sangat mempengaruhi seorang wanita untuk dapat mengetahui secara dini apakah ia terinfeksi HPV atau tidak yaitu dengan cara di tes pap. Kemungkinan besar juga mereka tidak diskrining dan ditangani dalam pengobatan pra-kanker serviks.

14. Infeksi human papilloma virus [HPV]

Seperti diketahui bahwa infeksi humman papilloma virus adalah faktor utama dan sangat penting untuk kanker serviks. HPV adalah kelompok yang terdiri dari 150 jenis virus. 

Beberapa dari virus ini menyebabkan pertumbuhan yang disebut papillomas yang dikenal sebagai kutil. HPV dapat menginfeksi sel-sel di permukaan kulit yang melapisi kelamin, anus, mulut, tenggorokan. Tidak termasuk darah atau organ seperti jantung dan paru-paru.

HPV dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit ke kulit. Contoh, melalui hubungan seks vaginal, anal dan bahkan oral sekalipun. Ada berbagai jenis HPV yang menyebabkan kutil di bagian-bagian tubuh.

Umumnya pada tangan, kaki, atau cenderung pada bibir dan lidah. Kemudian jenis HPV yang lain dengan tipe berisiko tinggi yang sangat terkait dengan kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, kanker penis, kanker tenggorokan dan kanker anus yang terjadi pada pria juga wanit.

Ada dua kategori dari jenis HPV yang ditularkan melalui seksual yaitu:

HPV berisiko rendah yang tidak menyebabkan kanker tetapi menyebabkan kutil disekitar alat kelamin dan anus. Seperti HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan 90%. HPV tipe 6 dan 11 ini juga menyebabkan papillomatosis respirasi rekuren.

Ini jenis yang kurang umum dimana tumor jinak tumbuh di saluran udara yang mengarah dari hidung, mulut ke paru-paru. 

PV berisiko tinggi yang bisa menyebabkan kanker. Diketahui ada 12 jenis. Dua diantaranya adalah HPV tipe 16 dan 18 yang menyebabkan kanker serviks.

Pencegahan

Kanker serviks sangat sulit diobati, mengingat seringkali begitu sulit dideteksi pada tahap awal. Akan tetapi wanita bisa mencegah kanker serviks ini:

Cegah kanker serviks melalui vaksin HPV

Para ahli medis menyarankan kepada wanita untuk vaksin HPV sebelum mencapai usia 20 tahun, dan belum pernah melakukan hubungan seks. 

Anak perempuan bisa diberikan vaksin pertama pada usia 9 tahun. (Pria juga harus mendapat vaksin HPV). Para ahli medis mengklaim bahwa hal tersebut sangat penting untuk mencegah virus yang menjadi penyebab kanker serviks.

Cegah kanker serviks melalui paap test screening

Salah satu cara terbaik untuk menguji kanker serviks adalah paap smear. Paap smear sangat penting untuk dilakukan secara rutin sesuai dengan usia seorang wanita. Wanita yang berusia 20 sampai 30 tahun diskrening setiap 3 tahun sekali.

Wanita usia 30 sampai 65 tahun diskrening setiap 3 sampai 5 tahun sekali. Sedangkan wanita usia 65 tahun keatas tidak memerlukan skrening lanjutan apabila memiliki 3 kali tes berturut-turut dengan hasil tetap.

Cegah kanker serviks dengan hentikan kebiasaan merokok

Hentikanlah kebiasaan merokok kamu. Merokok dapat melemahkan bahkan merusak organ-organ tubuh oleh zat-zat kimia berbahaya. 

Wanita yang merokok dua kali lebih mungkin terkena kanker serviks. Jadi, pikirkan ulang kebiasaan buruk ini.

Mencegah kanker serviks dengan tidak melakukan seks bebas

Banyak sekali risiko penyakit yang akan menimpa kamu, jika kamu senang melakukan hubungan bebas. Salah satu risiko adalah kanker serviks. 

Hati-hati memilih pasangan. Sebab kamu bisa juga terjangkit virus HPV meskipun kamu hanya dengan satu pasangan, tetapi pasangan tersebut memiliki banyak pasangan selain kamu.

Mencegah kanker serviks dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Sayuran juga buah-buahan. Rajin berolahraga, kelola stres dan selalu berpikir positif.

Tahapan-tahapan kanker serviks

  • Stadium I: kanker hanya ditemukan di serviks.
  • Stadium II: Kanker sudah menyebar di luar serviks, tetapi belum menyebar ke dinding pelvis (jaringan yang melapisi bagian tubuh antara pinggul).
  • Stadium III: kanker sudah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina dan mungkin sudah menyebar ke dinding pelvis dan kelenjar getah bening disekitarnya.
  • Stadium IV: kanker sudah menyebar ke kandung kemih, rektum, atau bagian-bagian tubuh lainnya.
Demikianlah artikel tentang 11 faktor penyebab wanita terinfeksi kanker serviks. Semoga dapat berguna.

Post a Comment for "14 Faktor Penyebab Wanita Terinfeksi Kanker Serviks"