13 Manfaat Sehat Terong Ungu Untuk Jantung Dan Anemia

13 Manfaat sehat terong ungu untuk jantung dan anemia yang tidak boleh diremehkan. Terong adalah jenis sayur dengan banyak nutrisi unik yang perlu kita tahu. 

Ada banyak keistimewaan dari terong yakni, membantu melawan osteoporosis, menguatkan tulang, menjaga kesehatan jantung, kesehatan pencernaan, dan menambah kognisi. 

Tidak hanya itu, terong juga membantu menurunkan anemia. Sebagai menu untuk mengurangi bobot tubuh, minimalkan stres, dan diabetes melitus.

Wah, padahal kita sering menyepelehkan sayur terong ini ya. Bahkan ada beberapa teman saya yang samasekali tidak suka makan terong. 

Hmm, sayang sekali. Kalau berbicara makanan, maka terong adalah sayuran andalan masakan Padang. 

Dimasak balado, goreng kemudian tumis pedas, bisa juga pakai saos, dan kecap. Wow, luar biasa enak!

13 Manfaat sehat terong ungu untuk jantung dan anemia
Terong ungu. Pixabay Images

Yang paling seru terong dipanggang terus belah jadi empat bagian dan peras lemon. 

Kemudian, bikin sambel, atau [dabu-dabu] dan makan dengan petai yang sudah direbus. 

Luarbiasa enaknya.., hihihi. Gak percaya? Boleh mencobanya. Pasti ketagihan, dan nambah makannya.

Ternyata, ada lagi kehebatan sayuran satu ini yaitu membantu menghindari kita dari kanker, dan melindungi bayi dari cacat lahir. 

Mengandung fosfor, magnesium, tembaga, niacin, mangan, kalium. Selain itu juga dipenuhi dengan serat, vitamin C, B6 dan vitamin K. 

Jadi bagaimana? Apakah masih ragu, atau tidak suka makan sayuran ini? Itu terserah kamu. Pokoknya ada banyak keuntungan mengonsumsi terong.

Mari kita lihat ulasan selanjutnya tentang terong.

1. Menjaga kesehatan jantung kita

Meskipun sayuran ini terkadang dianggap sepele, namun untuk urusan vitamin, nutrisi, serat serta kadungan gizinya cukup banyak. 

Sebuah artikel terbitan American Journal of Clinical Nutrition tahun 2008 mengatakan bahwa, makanan yang di dalamnya terdapat flavonoid dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Terong diketahui memiliki antioksidan, vitamin B6, kalium, fitonutrien, dan serat. Ini adalah elemen penting pendukung jantung sehat. 

Membantu memotong kolesterol jahat akibat kita sering makan makanan berlemak, juga berfungsi menyerap HDL [kolesterol baik] dalam tubuh. 

Adapun flavonoid yang terdapat dalam terong pun berperan membantu menurunkan tekanan darah tinggi, serta menjaga kardiovaskular agar tetap normal. 

Dengan demikian, konsumsi terong dalam porsi normal membantu melindungi kesehatan jantung kita.

Catatan: Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai terong dikaitkan dengan kesehatan jantung. Namun penelitian ini hanya dilakukan terhadap hewan. Itu berarti masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terhadap manusia.

2. Membantu mencegah anemia

Data dari WHO menunjukkan bahwa penderita anemia mencapai 1,62 miliar. Tanda-tanda seseorang mengalami anemia yaitu, fisiknya sangat lelah saat melakukan aktivitas yang ringan, dan tidak mengeluarkan banyak tenaga. 

Merasa depresi, hilang konsentrasi, tidak bisa berpikir, pusing dan sakit kepala sebelah [migrain]. Hal ini disebabkan karena kurangnya zat besi.

Kita bisa peroleh zat besi dari terong, meskipun tidak sebanyak sayuran hijau seperti bayam. Ia juga mengandung tembaga yang sangat penting. 

Membantu mendistribusikan sel darah merah yang pada akhirnya meningkatkan kadar HB [hemaglobin]. 

Apabila kita kekurangan zat besi dan tembaga maka sel darah merah kita bisa perlahan habis.

3. Ada efek anti-kanker

Beberapa penelitian mengatakan bahwa terong adalah salah satu sumber dengan senyawa fenolik yang melimpah, sehingga membantu menjaga kesehatan tubuh kita. 

Selain itu, asam klorogenik, dan antosianin memiliki fungsi paling besar untuk melindungi sel-sel yang rusak, akibat terpapar radikal bebas yang akhirnya menghidarkan kita dari penyebaran sel kanker.

Seperti diketahui, polifenol yang terdapat dalam terong ini bisa memberikan efek anti-kanker. Ia juga kaya dengan vitamin C, yang berfungsi sebagai sistem imun tubuh untuk membantu sistem kerja sel darah merah, juga mengandung antioksidan tinggi.

Apa itu polifenol? Menurut Dr. Mercola, polifenol adalah phytochemical, yaitu senyawa yang ditemukan berlimpah pada sumber makanan nabati alami yang punya sifat antioksidan. 

Ditemukan lebih dari 8000 polifenol dalam beberapa jenis makanan yakni; sayuran, buah-buahan, teh, minyak zaitun extra virgin dan cokelat.

4. Terong baik untuk tulang [orang yang berisiko osteoporosis]

Makan terong dengan porsi normal ternyata baik untuk tulang. Kemudian, orang tua pasti perlu asupan kalsium lebih untuk menjaga tulang sehat, kuat, dan mencegah terjadinya osteoporesis. 

Mungkin mereka bisa memilih terong, karena terdapat cukup besar kalsium dan tentunya zat besi, dan senyawa fenolik. 

Disamping itu, kandungan potasium berperan penting untuk menyerap kalsium.

5. Membantu mengontrol glukosa darah

Meskipun terkadang terong dianggap sayuran yang tidak terlalu memiliki keistimewaan namun, sayuran ini sangat bermanfaat dalam membantu mengontrol glukosa darah serta kadar insulin. 

Berguna untuk penderita diabetes tipe-2. Mengapa demikian? Karena terong tinggi serat, dan rendah karbohidrat larut. 

Sertakan terong dalam menu makanan agar bisa membantu memperkecil risiko diabetes. 

Hal ini didukung oleh rekomendasi dari American Diabetes Association mengenai diet menggunakan terong sebagai menu ideal.

6. Membantu melindungi pencernaan

Kandungan serat yang ada dalam terong membantu melindungi kesehatan pencernaan. Apalagi, jika kita sering mengalami masalah pencernaan, terong bisa jadi solusi yang baik dalam menu makanan, asalkan kita mengonsumsinya tidak berlebihan. 

Adapun serat tersebut dapat memperlancar kontraksi lambung, usus, dan gerakan pertalistik yang mempermudah BAB.   

7. Membantu meningkatkan aktivitas otak

Jangan heran, jika terong disebut kaya dengan phytonutrisi sehingga dapat membantu meningkatkan berbagai aktivitas otak terkait kesehatan mental. 

Memperbaiki memori otak, menstimulasi saraf, dan menambah aliran darah ke otak. Penelitian menunjukkan bahwa kulit terong mengandung antosianin, dan nasunin yang merupakan antioksidan tinggi. 

Fungsi dari dua senyawa ini untuk menjaga sel otak kita dari kerusakan akibat radikal bebas.

Catatan: Justeru kulit teronglah yang mengandung nutrisi penting. Kalau bisa dikonsumsi bersama kulitnya. 

Namun, sebaiknya pilih sayuran yang ditanam tanpa menggunakan semprotan obat kimia, jadi kita dapat memakannya dengan kulit.

8. Kesehatan hati

Penderita kelainan hati bisa mengonsumsi terong untuk membantu menjaga kesehatan hati mereka. 

Kandungan antioksidan yang baik dalam terong bisa mencegah kita dari racun tertentu. Ini sesuai penelitian. 

Bukan saja itu, tapi juga membantu melarutkan lemak ekstra yang terdapat di hati, dan menambah sektresi empedu.

9. Sebagai alternatif untuk menurunkan berat badan

Selain diet karbohidrat, olah raga, dan menghindari berbagai asupan lemak yang tidak sehat dalam tubuh, ada alternatif lain yang bisa ditambahkan untuk menurunkan bobot tubuh, yaitu kita bisa memilih terong. 

Ia mengandung banyak air, minim kalori, kolesterol, dan lemak tetapi tinggi serat. Serat dapat mencegah pelepasan ghrelin. 

Jadi, pada saat kita mengonsumsinya bisa menunda rasa lapar. Artinya kita akan merasa kenyang dalam waktu lama. Dengan demikian program diet kita berjalan dengan baik.

10. Cegah cacat lahir

Halo ibu-ibu hamil jangan takut makan terong ya, ibu tahu, terong punya banyak asam folat yang dapat membantu menjaga bayi dari masalah cacat tabung saraf. 

Terong dapat diolah dalam berbagai menu masakan yang sehat, dan enak agar ibu bisa menyukainya. 

Tetapi, tetap ingat harus dalam jumlah terbatas konsumsinya. Jika perlu tanyakan dahulu pada dokter.

11. Membantu menjaga kolesterol darah

Kesimpulan yang diambil oleh beberapa penelitian mengenai terong yaitu membantu menurunkan kadar kolesterol darah. 

Ini dilakukan terhadap kelinci dengan memberikan jus terong. Selain itu asam klorogenik dalam terong juga membantu menurunkan kolesterol jahat [LDL].

12. Obati gout

Kadar asam urat dalam darah yang tinggi bisa mengakibatkan gout. Ini merupakan sebuah kondisi yang sangat tidak nyaman. 

Mengganggu aktivitas setiap hari. Penderita gout mungkin dapat mengonsumsi terong untuk membantu mengobati gout. 

Terong rendah purin, untuk itu ia aman bagi orang dengan gout. Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah, memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. 

Misalnya hindari daging merah, alkohol, merokok dan minuman bersoda.

13. Baik untuk penderita refluks asam

Menurut WebMD, refluks asam merupakan kelainan perut yang disebut hernia hiatal. Mengapa ini bisa terjadi? 

Karena bagian atas perut dan LES bergerak di atas diafragma dimana otot memisahkan perut kita dari dada. 

Ini berhubungan erat dengan asam lambung. Biasanya kita merasa panas pada dada [seperti terbakar], perih di ulu hati, dan sakit kepala. 

Konsumsi terong dapat membantu menetralkan asam karena memiliki sifat basa. Akan tetapi harus berkonsultasi dengan dokter jika gejala tersebut berulang.

Manfaat lainnya dari terong ungu

  • Bagus ditambahkan dalam program diet untuk memangkas kalori dan karbohidrat berlebihan.
  • Mengurangi terlalu banyak zat besi dalam tubuh kita.
  • Menjaga sel dari kerusakan dan mencegah radikal bebas.
  • Dikatakan dalam sebuah penelitain tahun 1993 bahwa terong bisa membantu seseorang yang ingin stop merokok, sebab terdapat asam nikotinat, [disebut vitamin PP]. Vitamin ini menurunkan ketergantungan nikotin. Wah boleh juga ya.
  • Membantu mengobati wasir. [Potong terong tipis lalu gosok lembut di daerah wasir tersebut].
  • Memperkuat imun tubuh karena memiliki antioksidan dan fitonutrien yang baik.
  • Mendatangkan energi baru saat kita kehilangan banyak energi. Ini terjadi mengingat terong memiliki niacin [vitamin B3] larut dalam air. Ini penting.
  • Membantu mengobati sembelit dan menjaga gerakan pertalistik yang baik.
  • Bagus untuk bayi umur 8-10 bulan, sebab memiliki folat, kalsium, vitamin A dan K.
  • Sebagai antibakteri.
  • Membantu menurunkan peradangan.

Untuk perawatan

1. Menjaga kelembaban kulit
Terong mengandung banyak air jadi, jika kulit kita kusam dan kering, mengonsumsi terong adalah pilihan baik agar kulit lembab dan halus.

2. Menyehatkan kulit kepala
Terong ungu, atau putih punya nutrisi yang sama penting. Memiliki vitamin, dan mineral. Tidak perlu ragu mengonsumsinya, asalkan dalam jumlah wajar. 

Mereka dapat membantu menghilangkan gatal, dan ketombe hingga kulit kepala kita sehat dan bersih.

3. Anti-penuaan
Kebanyakan orang mengupas kulit terong pada saat memasaknya. Padahal di kulit terong terdapat antioksidan yang tinggi dimana peran besarnya sebagai agen anti-penuaan. Dengan pengolahan yang benar.

4. Menguatkan akar rambut dan merangsang pertumbuhan rambut
Selain untuk melembabkan, dan melembutkan kulit karena kadar airnya tinggi, juga memiliki enzim yang berfungsi membantu merangsang folikel rambut. 

Terong dapat membantu menguatkan akar rambut, dan menyuburkan rambut dengan cara; menggosokkan ke kulit kepala terong yang sudah diblender. Biarkan 20 menit. bersihkan dengan air dan sampo.

Fakta nutrisi terong menurut USDA
Ukuran Porsi: 1 cangkir terong, potong dadu [82 gram]
Jumlah per porsi
Kalori 20
------------------------
% Nilai Harian
------------------------
Total Lemak 0 gram - 0%
Lemak Jenuh 0 gram - 0%
Lemak Trans 0 gram
----------------------
Kolesterol - 0%
Sodium 2 miligram - 0%
Total karbohidrat 5 gram - 2%
Serat makanan 3 gram - 10%
Gula 3 gram
--------------------
Termasuk - Menambahkan Gula -
Protein 1 gram
Vitamin D 0 mikrogram - 0%
Kalsium 7 miligram - 1%
Besi 0 miligram - 1%
Potassium 188 miligram - 4%
-----------------------------------
% Daily Value [DV] memberi tahu kamu berapa banyak nutrisi dalam satu porsi makanan berkontribusi pada diet harian. 2000 kalori sehari digunakan untuk saran nutrisi umum.

Beberapa efek samping terong jika makan berlebihan

1. Dapat memicu menstruasi
Memang terong baik untuk mencegah cacat lahir bayi seperti uraian poin [10], namun ibu yang sedang mengandung tetap harus berhati-hati makan terong. 

Diharapkan untuk konsultasi lebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan konsumsi terong. 

Mencegah hal yang tidak diinginkan, memingat terong punya sifat diuretik. Ini bisa merangsang terjadi haid [menstruasi].

2. Bisa mengakibatkan masalah asam
Terong mengandung antioksidan, nutrisi, dan vitamin, tapi sayang ada efek lain yang bisa ditimbulkan jika kita mengonsumsinya berlebihan yaitu keasaman. 

Untuk itu, ibu dalam masa hamil sebaiknya batasi makan terong ya, atau tanyakan ke dokter.

3. Reaksi alergi
Menurut penelitian Central Food Research Institute India, Ada beberapa jenis alergi yang bisa ditimbulkan pada orang tertentu yang mungkin sensitif terhadap sayuran terong yakni, gatal, mual, tenggorokan bengkak, dan ruam pada kulit. [Reaksi akibat terong tidak begitu parah dibandingkan dengan paprika, dan tomat].

4. Ada kandungan nikotin
Pada tahun 1993, New England Journal Of Medicine telah menerbitkan artikelnya tentang sayuran terong yang memiliki sejumlah besar nikotin. 

Mendengar kata nikotin, tentu ada efek yang tidak baik, karena merupakan zat adiktif lazimnya terdapat pada tembakau. 

Akan tetapi, New York Times juga merilis artikel yang menyebutkan bahwa, di dalam terong tidak ada nikotin tapi asam nikotinat. Ini tidak membuat seseorang ketagiahan.

5. Bisa mengakibatkan keracunan
Seperti diketahui, terong memiliki sumber nitrat yang bisa diubah secara alami menjadi nitrit di dalam perut. 

Nitrat dapat bereaksi dengan asam amino, lalu terbentuklah nitrosamin. Ini tidak baik untuk orang dewasa sehat. Selain itu makanan tinggi nitrit tidak aman untuk bayi.

6. Batu ginjal
Stop makan terong bagi mereka yang menderita kandung empedu, dan ginjal, karena mengandung tinggi oksalat yang bisa membentuk kristal. Hal ini sangat mungkin terjadi batu ginjal juga kandung empedu.

7. Dapat menghambat obat antidepresan
Mereka yang sedang memakai obat antidepresan, harus menghindari makan terong. Obat antidepresan merupakan inhibitor monoamine oksidae. 

Ini bisa mencegah enzim untuk memecah tyramine, dan meniadakannya dari tubuh kita. Makan terong dalam waktu yang sama dengan obat antidepresan, bisa menghambat kinerja obat tersebut.

8. Kalium dan serat yang berlebihan tidak baik bagi tubuh
Sejumlah senyawa penting yang terdapat dalam terong seperti serat, kalium, potasium, folat, sodium, magnesium, dan masih banyak lagi, itu bagus namun jika berlebihan bisa terjadi hiperkalemia, dan mengganggu lambung. 

Kelebihan serat juga dapat mengakibatkan diare, dan sembelit.

Sementara apa itu hiperkalemia? Menurut konsep dari Mayoclinic, hiperkalemia merupakan istilah medis yang menggambarkan tingkat kalium dalam darah, yang lebih tinggi dari normal. 

Sedangkan kalium adalah, bahan kimia yang paling penting untuk fungsi sel-sel saraf, dan otot, termasuk yang ada di jantung.

Jadi sebaiknya konsumsi terong dengan porsi sedang saja.

Memasak terong yang sehat
Cara yang terbaik adalah memanggang atau mengukus. Jangan menggoreng terong karena tidak sehat. 

Ketika digoreng, terong akan menyerap banyak minyak. Bayangkan saja sejumlah besar minyak yang masuk ke dalam tubuh kita pasti akan berdampak pula pada kesehatan.

Catatan

  • Jangan simpan terong di kulkas dengan film plastik nanti cepat rusak karena tidak ada udara. Masukkan saja di plastik yang longgar dan tidak boleh dipotong biar awet.
  • Terkadang kita temui daging terong yang berasa pahit, untuk menghilangkannya, taburkan garam secukupnya birkan 20-30 menit. Cuci dengan air, dan silahkan memasaknya.

Kesimpulan
Sebenarnya semua sayuran, dan buah-buahan segar itu sangat baik untuk kesehatan tubuh. Memiliki banyak vitamin dan nutrisi alami. 

Apalagi jika tanpa diberi pupuk kimia, atau pestisida. Hanya kita harus bijaksana mengonsumsinya. Artinya tidak berlebihan.

Demikianlah artikel tentang 13 manfaat sehat terong ungu untuk jantung dan anemia. Semoga berguna ya.

4 comments for "13 Manfaat Sehat Terong Ungu Untuk Jantung Dan Anemia"

  1. Terong unguuuuuu, ini kesukaankuuuu mba :). Kalo mama dulu suka bikin terong digrill di teflon, trus bikin sambel kecapnya pake jeruk, duh itu enaaaak bangetttt.

    Tapi sesekali di balado ato kalo terong bulat dan terong Ijo dimasukin ke gulai. Enak juga. Tapi kalo terong dijadiin lalapan mentah, trus pake terasi sambel, duuuh itupun nikmaaaat ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba Fanny, terong dibuat masak apa ja enakkk... digoreng, trus disambel balado, dipanggang. Pokoknya uenak.

      Selain manfaat sehatnya yg banyak😊

      Delete
  2. Banyak banget dong manfaatnya daaannn, saya masih belum bisa juga makan terong.
    Nggak tahu kenapa, semua terong tuh kayak mengerikan buat saya.

    Padahal kalau di Buton, bermacam-macam terong, dari yang ijo kecil-kecil bulat, biasanya dijadikan lalapan ama kakak saya, sampai di bakar kalau terong ungu gini, tapi saya tetep nggak suka, alhasil kalau udah beli penyetan pakai terong, terongnya selalu saya hibahkan ke paksu hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe....padahal terong gak jahat🤣
      Tapi, memang bener, ada yg gak suka
      terong biar dimasak seenak apapun...

      Cobain deh mba Rey mkn terong..
      dipanggang, terus peres jeruk, kasih sambel sama petai...seru deh😅

      Delete

Copy paste adalah tindakan yang sangat tidak menyenangkan.