Perbedaan Cinta Dan Sayang Yang perlu Anda Tahu

Perbedaan cinta dan sayang yang perlu Anda tahu supaya dugaannya tidak salah. Tipis bedanya hingga orang mengira cinta itu sama saja dengan sayang. Aku sayang dirimu pasti aku cinta dirimu. 

Cinta itulah sayang. Nggak sama loh ternyata. Belum tentu Seseorang yang mencintaimu juga menyayangimu demikian sebaliknya. sayang bukan cinta, cinta bukan sayang.

Ada perbedaan dari cinta dan sayang sehingga suatu saat kamu bertemu seseorang lalu dia bilang cinta, aku sayang padamu atau sayang, aku cinta dirimu perlu dicermati bahwa mana yang benar? 

Cintakah atau sayangkah dia? Jangan-jangan tidak cinta dan sayang 'gombal semata' Jikalau di bibirnya terucap kata sayang, Anda jangan langsung berpikir dia cinta aku.

Perbedaan cinta dan sayang yang perlu Anda tahu
Cinta atau sayang? StockSnap Images

Yang perlu dirimu tanyakan pada dirinya; yang benar yang mana mas atau mbak, kamu cinta atau sayang sama aku? 

Masa ketemu belum lama kamu langsung main borong cinta dan sayang? Memang cinta dan sayang itu beda. Mungkin saja dia nggak ngerti

Sayang aku cinta kamu

Lalu, pernahkah kamu bertanya sama dia yang mengucapkan sayang dan cinta padamu? Mengenai sayang dan cinta itu? 

Karena antara cinta dan sayang kan berbeda. Baiknya kamu tanyakan saja. Tidak perlu sungkan. Biar mantap ke depanya, setuju?

Ada banyak pengalaman di luar sana bahwa, ketika seorang pria yang kelihatannya sangat akrab dengan wanita, kerap ketemu dalam satu aksi sosial misalnya, lalu dengan adanya pertemuan intens antara keduanya, maka timbullah perasaan yang 'khusus' tercetus kata sayang dari mulutnya di saat tertentu.

Mendengar perkataan tersebut, tentu saja kamu langsung seperti terkena sengatan listrik. Wah, dia bilang sayang sama aku, berarti dia menyukai dan cinta diriku. Mulailah pikiran kamu menghayal jauuuh...

Memang begitulah pria, sayang dan cintanya semua jadi satu!

Maaf ya para pria, tapi, memang kamu sering begitu. Para wanita terang saja GE-ER dan bingung mikirin kata-kata kamu benar nggak? 

Wanita mesti menganalisa, dan berpikir keras. Kasih kerjaan namanya. Bikin susah. Ketahuilah pria, wanita mulai suka teliti setiap perkataan, jadi jangan hanya menyenangkan hati kami dengan bisikanmu.

Sayang ataukah cinta? Atau digabung sayang, suka dan cinta? Karena jelas ada perbedaan dari keduanya. Bersyukur, jika di hati kamu ada semua itu. Kamilah wanita yang merasa paling beruntung. Makin segar, sehat dan apalagi kalau bukan cantik.

Pria, kami para wanita berharap kalian baca berkali-kali, tentang perbedaan cinta dan sayang ini:
Aku pernah menulis artikel sebelumnya tentang devinisi dan arti dari cinta, dan pada artikel ini juga akan membahasnya lebih detail, oleh karena berkaitan dengan judul di atas.

Cinta adalah perasaan kasih yang tulus yang berasal dari dalam hati. Nggak meminta balasan, nggak harus memiliki dan dimiliki, tidak egois dan tidak pernah mementingkan diri sendiri. Cinta memiliki sifat yang begitu subjektif, dan bentuk dari perasaan dan emosi seseorang.

Cinta dan sayang terkadang digunakan secara bergantian karena berhubungan erat dalam konteks tertentu. Biar kamu tahu, beda tipis loh arti cinta dan sayang itu. Apabila cinta dan sayang seseorang begitu dalam pada kamu, terus emosi dan perasaannya jadi satu itu bentuk dari cinta.

Sayang adalah suatu hal yang tidak dapat diuraikan. Cara saya memandang cinta berbeda dengan kamu. Kita bisa beri arti sendiri, terserah kita. Cinta seperti magnet punya daya tarik. Memiliki tanggung jawab dan suatu pengorbanan. Lambat laun rasa cinta bisa berkurang dari waktu ke waktu. Hati ini tempat cinta yang tak dapat dipisahkan.

Sayang sangat berhubungan erat dengan perasaan yang diberikan kepada orang-orang terdekat kita tanpa apapun syaratnya. Seringkali orang tua terkasih dan saudara kandung mendapat ruang spesial. Tentu kata sayang yang tulus itu bersumber dari hati.

Yang namanya rasa sayang, tidak cuma berlaku untuk ibu dan ayah kandung, orang-orang yang selalu ada di samping kita, adik dan kakak, namun juga antara pasangan yang saling menyukai. Mereka selalu bertemu dan menghabiskan waktu berduaan. Untuk dia yang paling disayang, aku sanggup melakukan semua yang bisa menyenangkan. Kalau benar-benar sudah terjalin cinta, perasaan takut kehilangan itu pasti ada.

Rasa sayang akan tetap abadi. Tak pernah lekang oleh waktu juga tak pernah melihat plus dan minus, karena cinta menjelma dari sanubari. Sanggup melihatnya bahagia berdua dengan yang lain. Tidak memaksa memiliki. Melepasnya dengan lapang dan matikan ego.

Terkadang, saya juga merasa bingung bila mengartikan cinta dan sayang, sehingga saya pun membaca pendapat para pakar: apakah cinta kemudian diikuti sayang, atau sebaliknya? Apakah dari cinta bisa menimbulkan rasa sayang, atau sebaliknya?

Bisa saja dari sayang hingga menjadi cinta. Misalnya: Orang tua  begitu sayang sama kamu, maka mereka rela bekerja banting tulang untuk membiayai pendidikan kamu dengan harapan, kelak dapat mandiri dan punya masa depan yang baik.

Seiring berjalannya waktu, seorang anak harus lepas dari lengan orang tua dan akan memiliki pasangan jiwa. Maka, kadangkala orang tuamu seperti berat berpisah dari kamu yang dicintai, karena mereka merasa akan kehilanganmu. Ini bentuk sayang sekalian cinta.

Tentunya rasa sayang dan cinta orang tua berbeda dari rasa cinta dan sayang pasangan muda mudi dalam percintaan. Apakah mereka yang salalu bersama saling sayang itu akan tumbuh benih-benih cinta? 

Nggak juga. Sejauh ini tak ada sayang yang benar-benar tulus dari hati yang dalam pada pasangan yang berbeda jenis kelamin. Di ujungnya pasti ada cinta. 

Kemudian, timbul ingin menguasai. Diam-diam cemburu, jika harus melepaskan orang yang disayangi pergi dari sisinya.

Ahli psikologi memberikan pendapatnya mengenai cinta

Robert Sternberg telah mengajukan teori cinta segitiga dalam makalanya di tahun 1986. Ada tiga unsur teori cinta yang tidak dapat dipisahkan yaitu:

Keintiman:
Diibaratkan sebagai hubungan yang sudah terjalin dekat antara satu dengan yang lain, memberikan perhatian disertai dengan emosi [bukan emosi negatif].

Komitmen:
Sepasang kekasih memutuskan untuk membuat suatu komitmen mencintai yang lain serta berjuang untuk dapat mempertahankan cinta itu dari waktu ke waktu.

Semangat:
Mengacu pada keadaan gairah emosional dan fisiologis. Tak ketinggalan gairah juga termasuk.
Ada delapan jenis cinta yang berbeda menurut Sternberg:

Bukan cinta Hubungan dengan seorang yang dikenal, dimana gairah, keintiman dan komitmen itu tidak ada. Tiga elemen itu diliputi oleh komitmen.

Menyukai [hanya pada keintiman saja].
Cinta jenis ini ditandai dengan perasaan kedekatan dan percaya. Sebagai contoh: pada dua orang yang bersahabat, meski kamu suka sahabat kamu, tapi tidak memiliki gairah dan komitmen jangka panjang.

Cinta yang tergila-gila [cinta menggebu-gebu tanpa berusaha memiliki].
Menyangkut gairah saja yang ditandai dengan daya tarik fisik dan gairah seksual. Cinta macam ini hanya ada saat kamu pertamakali bertemu seseorang. 

Belum juga akrab, tapi karena melihat bentuk fisiknya yang sangat menggoda langsung kamu tergila-gila. Begitu ketemuan langsung cinta. Tidak pakai proses. Tidak perlu dekat secara emosi. Cuma lihat fisik semata, tetapi tidak bertahan lama.

Hanya komitmen
Cinta semacam ini ditandai dengan komitmen yang kuat untuk sebuah hubungan. Namanya juga cinta kosong, tak ada yang bisa diharapkan. Tak ada rasa. Pokoknya tidak dekat secara emosional dan juga tidak tertarik dengan seksual. 

Misalnya: Pada jaman dahulu orang tua punya kebiasaan menjodohkan anaknya dengan kenalannya lalu anak tersebut menyerah saja dan menikah padahal dia tidak cinta. 

Sudah pasti tidak ada rasa cinta, gairah, keintiman. Hal ini juga ditemukan dalam pasangan pernikahan yang sudah tua dimana keintiman dan kegairahan telah memburuk.

Cinta romantis [keintiman dan gairah].
Cinta semacam ini ditandai dengan adanya gairah seksual dan keintiman secara emosional. 

Akan timbul rasa cinta bila dua orang berlainan jenis kelamin itu sudah saling kenal lebih dalam dan bertemu secara intens. 

Tapi perasaan mereka sebagai sahabat juga tetap ada. Melakukan berbagai kegiatan bersama. Cinta romantis ini tidak memiliki rencana jangka panjang yang serius. Ini kerap ada di anak SMA dan anak kuliahan.

Cinta pendamping [komitmen, keintiman].
Cinta ini terdapat pada pasangan yang lebih tua seperti perkawinan jangka panjang dimana gairahnya telah berkurang namun mereka sebagai pasangan suami dan istri masih ada rasa ikatan emosianal dan komitmen yang dalam.

Cinta yang tak sopan [gairah, komitmen].
Cinta ini di tandai dengan komitmen dan hanya hasrat seks. Tidak terikat satu dengan lainnya. Semuanya atas dasar semangat seksual tanpa membentuk suatu ikatan emosional yang mendalam.

Cinta yang sempurna [mencakup semua item cinta di atas].

Kajian faktor juga dipakai peneliti untuk mencari format cinta

Analisis atau kajian faktor adalah teknik statistik penting yang menunjukkan bagaimana kelompok item yang berlainan itu bersama. 

Ini meneliti kategori dengan cara acak. Para peneliti membuat sebuah skema atas dasar beberapa item. Skema yang menyangkut cinta.

Mereka lalu meminta peserta penelitian untuk menilai hubungan cinta mereka dengan menggunakan skema skenario tersebut sehingga kelompok subjek itu dapat teridentifikasi [kelompok bersama yang terkait tadi]. Kemudian mereka diberi label sebagai kelompok cinta.

Selain analisis di atas, peneliti juga mengatakan bahwa ada beberapa jenis cinta selain yang di kemukakan oleh Robert Sternberg antara lain pada tahun 1977 mereka menggunakan analisis faktor terhadap 1500 item yang berkaitan erat dengan cinta.

John Lee telah mengelompokkan enam jenis cinta yang utama

Eros:
[cinta berdasar keinginan daging] Hasrat erotis untuk orang lain yang diidealkan. Seseorang yang memiliki cinta eros lebih cenderung pada nafsu belaka. Akibatnya dua orang yang saling cinta itu tidak dapat mengontrol diri. Melakukan sesuatu di luar batas sebagai orang pacaran. Hati-hati ya!

Ludus:
Cinta yang menyenangkan. Jika kamu punya pacar yang sukanya merayu, kata-kata menggoda dan senang bikin kamu penasaran dalam bercinta terus di antara kalian tidak ada rencana yang berarti, tidak mau membuat keputusan untuk membina hubungan yang lebih serius, artinya hubungan dia dan kamu hanya untuk senang-senang saja maka inilah cinta ludus.

Storage:
Perlekatan yang perlahan-lahan berkembang. Aku pernah mengalami hal ini. Di dalam masa perkuliahan saya punya sahabat karib cowok kami sangat akrab. Mengerjakan tugas bersama, pulang bareng. Kita juga saling memperhatikan. 

Sanking seringnya bersama, maka tanpa kita sadari sudah tumbuh benih-benih cinta. Meski aku dan dia sudah seperti saudara. Ehem curcol dikit nggak papa ya, tapi nggak berlanjut. Gak jodoh si hehe..

Mania:
Cinta yang obsesif dan segala sesuatu penuh cemburu. Masa pacaran masih seumur jagung sudah pake acara cemburu. Cinta tidak sehat. Kompulsif sekali cinta model ini. Tidak perlu dipertahankan, bikin stres. Cemburu melulu.

Agape:
Cinta alturistik. Beruntunglah bagi kamu yang mendapatkan cinta ini. Cinta murni.Merupakan cinta yang tulus yang biasanya ada pada seorang ibu terhadap buah hatinya. Cinta ibu sepanjang masa. Tak pernah meminta imbalan, dan mengharap balas. Sedia mengorbankan dirinya. Cintanya tak terbatas

Pragma:
Cinta pragmati. Cinta semacam ini biasanya terjadi di antara dua orang yang memiliki cinta dalam takaran yang sama. Susah dan senang dijalani berdua.

Takaran cinta untuk sahabat beda dengan cinta yang diberikan kepada keluarga dan seorang pacar. Penelitian telah menunjukkan bahwa ada tiga faktor dari bentuk cinta yang memiliki peran sama meliputi berbagai macam cinta yang telah dijelaska di atas yaitu: emosional, keintiman dan terakhir adalah kedekatan. Namun beda antara hastrat, keromantisan dan tanggung jawab.

Faktanya adalah Sternberg dan Gracek menemukan bahwa komponen keintiman cinta meliputi semua hubungan dekat dengan peringkat yang sama untuk keluarga, pertemanan dan hubungan romantis. 

Peneliti yang bernama Keith Davis melakukan penelitiannya tahun 1985 menjelaskan bahwa pasangan atau kekasih tidak berbeda jauh dari teman dekat dalam hal menyukai. 

Hasilnya menunjukkan ada kesamaan dengan teori cinta keintiman yang dikemukakan Sternberg. Cuma beda dalam mencintai.

Kalau kamu bertanya; lebih baik mana memulai dengan cinta kemudian diikuti sayang atau memulai dengan sayang lalu mencintai? Secara pribadi saya jawab terserah kamu, sebab Andalah yang menjalaninya. 

Pakar dalam bidang psikologi cuma mengemukakan arti, selanjutnya Andalah subjek yang menjalani. Bijaklah dalam menjalani cinta kamu.

Jangan melebihi batas. Bagi saya pribadi lebih suka menjalani hubungan dengan kasih sayang kemudian saling mencintai. Tidak suka terlalu banyak menuntut, neko-neko. 

Semua orang kan punya kekurangan dan kelebihan. Itu tugas bersama untuk saling mengingatkan. Kalau sudah klop semua tinggal melanjutkan ke tahap yang lebih serius

Tidak pernah ada seorang pria murni menyayangi wanita yang bukan saudara kandungnya. [ terkecuali]. Selalu diikuti dengan rasa cinta.

Demikianlah artikel tentang perbedaan cinta dan sayang yang perlu kamu tahu supaya kamu tidak salah duga. Semoga kamu puas membacanya dan berguna bagi kamu.

1 comment for "Perbedaan Cinta Dan Sayang Yang perlu Anda Tahu"

  1. Wowwww Mbaaa, lengkap banget ini mah :D
    Jadi cinta itu seharusnya tak memikirkan balasan ya, yang mana saat dia bahagia, kita udah auto bahagia.

    So sweet banget sih.
    Kayaknya belom ada orang yang sedalam itu mencintai saya *eaaa..
    Tapi saya pernah merasakan hal itu, di mana saya hanya peduli akan memberi, bahkan tak mau menerima :D

    ReplyDelete

Copy paste adalah tindakan yang sangat tidak menyenangkan.